Nindy tidak tahu harus membuat kesimpulan bagaimana tentang dua orang ini.
"Apa yang mereka rahasiakan dari semua orang? Baiklah! Aku akan diam dan jadi menonton saja!"_
Dua kurcaci datang! Mereka membawa banyak belanjaan, makanan dan mainan.
Kedua tangan Dyan Angkasa penuh dengan tas belanjaan.
Soraya geleng-geleng kepala, mereka belanja cemilan di kapal pesiar, tidak tahukah mereka ini harga cemilan ini 30 kali lebih mahal dari warung pinggir jalan.
"Dasar anak orang kaya!"_
Soraya belum sadar kalau dia juga anak orang kaya juga.
"Ayah!"
"Daddy!"
"Ibu!"
"Mother!"
"KAKEK!!"
Dua anak ini mengabsen mereka satu persatu.
Tuan Benyamin Salman jadi geli melihat mereka.
"Melihat kalian berdua, kakek jadi merasa sangat kaya!" tuan Benyamin Salman berujar.
"Apa kakek sangat miskin?'" sahut Davita heran.
"HAHAHA!" tuan Benyamin Salman terbahak.
"Tidak itu hanya kiasan!" jawab tuan Yudisthira Salman.
Davita menggaruk alisnya, dia belum paham.