Tuan Benyamin Salman mendehem sekali lagi. Kali ini yang beraksi nyonya Shalina. Dia melepas gelang platinum edisi khusus miliknya, gelang kesayangannya, dia lalu memberikan gelang itu ke Dyan Angkasa. Hatinya jati sakit. Mengapa dia memberi perhiasan kepada musuhnya?
Dyan Angkasa meletakkan empat jenis perhiasan itu ke piring lalu meletakkannya ke depan tuan Benyamin Salman.
Tuan Benyamin Salman tersenyum menatap piring perhiasan itu
Demikian juga Yudisthira Salman, dia tersenyum melihat piring perhiasan itu, "Akan lebih menarik kalau nyonya Esther Melody juga membuka gelang berliannya juga.!"_
"Dyan Angkasa...mengapa kamu tidak berjalan di belakang kami juga? Apa menurutmu aku tidak punya sesuatu untuk diberikan?" tuan Hans Salman bersuara .
"Maaf tuan, tradisinya tidak begitu!" jawab Dyan Angkasa.
"Paman Benyamin membuat peraturan baru!" kata Hans Salman lagi.