Soraya berusaha menyembunyikan wajahnya. Takut nyonya Esther Melody mengenalnya.
"Mereka pasangan selingkuh! Tidak tahu malu berciuman di depan umum!"_
Soraya menutup mulut membalikkan badan.
"Berhenti di situ!" pelayan itu membentak Soraya, dia marah Soraya berani mendekat ke teras villa. "Siapa dia?" tanya nyonya Esther Melody.
"Buruh sawah, nyonya!"
"Suruh dia pergi!"
"Siap, nyonya!" Pelayan itu datang memberikan Soraya air kemasan.
"Cepat pergi dari sini!" pelayan itu berkata kasar.
"Ba..Baik, nona!" Soraya menjawab dengan suara lemah. Dia memang kelelahan mendorong sepeda motor yang tidak mogok itu.
Soraya melangkah pergi. Baru beberapa langkah dia berjalan terdengar suara nyonya Esther Melody,
"TUNGGU!"
Soraya berhenti.
"Sini!"
Soraya membalikkan badan melangkah dengan ragu-ragu.
"STOP!" Bentak nyonya Esther Melody.
Soraya berhenti melangkah.
Beberapa orang pria keluar dari halaman belakang.