Bab 51: Tempat Hukum Pancung Terbuka

Selama beberapa jam, situasi di sana masih terkendali … sampai akhirnya, tiba di urutan Loye dan Barsha.

Pangeran Rhysand melirik ke arah Audrey penuh makna. Sebuah sesuatu tersirat yang entah apa maksudnya!

Audrey membeliak, membalaskan tatapan. Sebuah ekspresi yang menguraikan ancaman. 'Pangeran telah berjanji kepadaku kemarin!'

Sayangnya, Pangeran Rhysand justru mendengus diiringi dengan sedikit tawa kecil. Ia juga mengangkat bahunya.

Audrey memelototkan matanya, seolah-olah Pangeran Rhysand akan takut saja. Padahal, yang ada sebaliknya. Pangeran Rhysand makin gemas saja dengan Audrey.

Lelaki itu membatin, 'Ah sayang sekali aku tidak melakukannya semalam. Mungkin lain kali aku harus melakukannya.'

Terlepas dari itu, Pangeran Rhysand mencoba kembali fokus ke acara pemungutan pajak.

Loye dan Barsha kini telah berdiri, berhadapan dengan Hugo. Hugo menghela napas panjang mendapati mereka berdua.