Unduh Aplikasi
68.44% Dekat Tak Tergenggam / Chapter 167: Harapan Yang Sulit

Bab 167: Harapan Yang Sulit

Perempuan itu menuruni tangga rumah berdominan dengan warna putih. Semalam dia tidur nyenyak di dalam kamar Raka, rasanya terlalu nyaman dan membuatnya ingin terus berlama-lama mendekap selimut itu.

"Mau pulang sekarang?" Laki-laki paru baya yang berstatus sang pemilik rumah itu bertanya.

Kiya yang hendak pamit pun menganggukkan kepala. "Iya, Om. Kiya mau pulang sekarang."

"Biar gue anterin!" sela Raka yang juga baru turun dari lantai atas, dengan wajah cerah.

"Nggak usah, Rak. Aku udah minta tolong jemput sama Gilang. Dan kayaknya dia udah ada di depan," sahut Kiya, terpaksa untuk tersenyum. Ya, tadi pagi ketika dia mengecek ponsel, ada banyak panggilan dari laki-laki itu, Riri dan juga Kakaknya Doni yang menanyakan keberadaannya. Kiya jadi tidak enak karena sebelumnya tidak mengabari Doni.

Dan Riri sudah memerintahkan Gilang untuk menjemputnya di rumah Raka. Belum sempat Kiya menolaknya.


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C167
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk