Alika menutup pintu mobilnya disertai helaan napasnya, ia melirik ke arah jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Jam sudah menunjukkan pukul delapan malam, dan ia baru tiba di rumah setelah acara mainnya. Padahal ia tidak bermain dengan siapapun, hitung-hitung me time sebelum nanti akhirnya ia kembali menghadapi sikap Alfie yang entah mengapa sekarang membuatnya sedikit risi.
Ia langsung membuka pintunya, melihat seisi rumah yang sudah gelap membuat Alika mengerutkan kedua alisnya heran. Tumben sekali lampu-lampu rumah sudah dimatikan seperti ini, dengan mengedap-endap karena tak ingin jatuh mengingat dalam rumah sudah gelap seperti ini Alika menaiki anak tangga.
Tanpa mengetuk pintu, Alika langsung membuka pintu kamar di hadapannya ini. Berbeda seperti di ruang tamu, ruang keluarga serta dapur yang sudah gelap. Sedangkan di dalam kamar lampunya masih menyala bahkan Alfie masih memainkan ponselnya dengan posisi terbaring.