"Alika!"
Suara dari luar kamarnya membuat Alika langsung tersadar, ia menatap beberapa saat pesan yang dikirimkan si pengagum rahasianya itu. Lalu mengembalikan ponselnya ke menu utama dan membawanya keluar dari kamar.
Begitu membuka pintu kamar Alika melihat Linda yang tengah berdiri di depan kamarnya seraya menyodorkan paper bag padanya, membuat gadis itu menaikkan kedua alisnya penuh tanya. Bukannya mengatakan yang membuatnya penasaran, Linda malah semakin mendorong paper bag itu ke hadapannya seolah menyuruhnya untuk segera menerima paper bag itu.
Dengan ragu Alika menerima paper bag itu, ia mengintipnya sedikit lalu menatap Mamanya. "Dari siapa, sih, Ma?" tanya Alika penasaran.