"Baiklah, baiklah, semua untukmu! Pelan-pelan makannya ya…"
Sangat susah menemukan orang yang begitu menyukai masakannya. Putri kesayangannya ternyata sangat menyukainya, membuat ibu Ye sangat senang, "Ye Xian, kamu benar-benar putri kesayangan ibu yang paling baik."
Tapi menjadi putri kesayangan yang baik susah sekali….
Ye Xian melihat babi asam manis di bawah tangannya, alis matanya mengerut.
Dia benar-benar tidak mengerti, kenapa sepasang tangan yang bisa melukis lukisan yang indah dan sempurna tidak bisa memasak makanan yang enak.
Tapi Ye Xian juga tega untuk mengatakan yang sebenarnya…
"Adik, kamu jangan terlalu egois ya. Kakak juga suka makan, sini aku ambil!"
Satu tangan besar tiba-tiba mengambil makanan itu darinya.
Ye Xian terkejut dan mengangkat kepala melihat Ye Shaowen, terlihat tersentuh sekaligus merasa bersalah.
Kakak, maafkan aku, tidak seharusnya aku menjebakmu. Kamu begitu baik…