Unduh Aplikasi
1.1% Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar! / Chapter 11: Memanggil Kakak

Bab 11: Memanggil Kakak

Editor: Wave Literature

Ye Xian sangat terkejut dan hanya terdiam di tempat.

"Maaf, sekarang bukan waktunya untuk wawancara."

"Direktur, silakan lewat sini…"

Kemunculan Bo Tingshen telah membuat pesta yang awalnya tenang seketika menjadi ramai karena kehadirannya. Baik selebriti maupun reporter media ingin menjadi orang pertama yang mewawancarai Bo Tingshen. Bagaimana pun juga ia adalah seseorang yang telah menciptakan keajaiban bisnis dan merupakan orang termuda dari keluarga Bo yang berkuasa.

Butuh penjaga keamanan untuk menemaninya di sepanjang jalan sebelum akhirnya Bo Tingshen masuk ke dalam ruangan pesta. Setelah Direktur Bo masuk, para penjaga keamanan langsung menutup pintu hotel. Ketika Bo Tingshen memasuki ruangan pesta, orang pertama yang mendekatinya tidak lain adalah adiknya sendiri.

Boyband FOR yang sering sekali membuat masalah saat menjadi trainee di Star Entertainment pun berbaris saat melihat kehadiran Direktur Bo. Mereka dengan sopan membungkukkan badannya dan memberi salam kepada Direktur Bo.

Urutan barisnya adalah Lin Yan, Cary, Jiang Wanze dan Ye Xian.

"Direktur Bo." Lin Yan sedikit membungkukkan badannya kepada Bo Tingshen.

"Halo." Cary pun mengubah raut wajahnya yang biasanya terlihat lucu menjadi serius dan penuh hormat. Kemudian dengan penuh semangat ia mengulurkan tangannya kepada Bo Tingshen, "Direktur, selamat datang kembali ke rumah!"

"Terima kasih."

"Kak…" Saat giliran Jiang Wanze untuk berjabat tangan dengan Bo Tingshen, ia pun memanggil Bo Tingshen dengan sebutan kakaknya.

Namun, mereka tidak menyangka sebelum Jiang Wanze selesai bicara, tiba-tiba ada suara orang lain yang juga memanggil Bo Tingshen dengan sebutan kakak.

Tidak hanya itu, panggilan orang tersebut juga terdengar lebih akrab dan lebih alami daripada Jiang Wanze.

"Kak…" Satu tangan Ye Xian terulur setengah dan membeku di udara.

Lin Yan, Cary dan Jiang Wanze langsung menatap Ye Xian. Ye Xian pun baru menyadari bahwa dirinya baru saja mengulurkan tangan dan secara tidak sengaja memanggil Bo Tingshen dengan sebutan kakak seperti yang diucapkan Jiang Wanze.

Benar-benar... Memalukan! Batin Ye Xian.

Bo Tingshen menatap tangan berkulit putih yang ada di depannya itu. Perlahan-lahan tatapannya tertuju pada wajah orang tersebut.

"Eh…" Ye Xian bergumam.

Ye Xian telah berkecimpung di industri hiburan selama bertahun-tahun. Namun sebelumnya ia tidak pernah pernah melakukan hal yang memalukan atau di luar dugaannya seperti ini. Bagaimana aku bisa membiarkan diriku sendiri dipermalukan selama lebih dari dua detik? Batin Ye Xian.

Ketika mata ketiga orang itu hendak menatap Ye Xian dengan tatapan yang sengit, Ye Xian dengan cerdik meletakkan gelas sampanye yang ia pegang di atas meja. Setelah itu ia pun mendekati Bo Tingshen sambil tersenyum, "...Sepertinya aku salah mengulurkan tangan. Tidak baik berjabat tangan menggunakan tangan kiri, yang benar harus menggunakan tangan kanan."

Setelah Ye Xian meletakkan gelasnya, ia dengan sungguh-sungguh mengulurkan tangan kanannya ke arah Bo Tingshen. Namun pria itu yang sepertinya tidak ingin berjabat tangan dengannya.

"Haha. Direktur Bo, aku sering mendengar namamu. Selamat datang kembali! Selamat datang!"

Ye Xian tersenyum sepanjang waktu. Kedua tangannya dengan aktif memegang telapak tangan Bo Tingshen yang besar sambil tersenyum sangat manis.

Cary diam-diam menghina Ye Xian si pengikut itu. Kenapa anak itu berubah lebih manis dariku? Dan bhakan, ia juga sok baik kepada Direktur! Bukankah dulu dia selalu melakukan hal ini kepada Ketua? Batinnya kesal.

Dalam hati, Jiang Wanze merasa sangat kesal. Ia yakin saat Ye Xian sama-sama memanggil 'kak' itu memang sengaja ia lakukan untuk mempersingkat waktu Bo Tingshen berinteraksi dengan dirinya. Ternyata orang menjijikkan tetaplah menjijikkan. Batin Jiang Wanze.

"Ye Xian?" Bo Tingshen langsung suaranya saat melihat senyum palsu di wajah remaja tampan itu.

Senyum palsu di wajah Ye Xian seketika langsung membeku.

Sialan. Pria ini mampu mengenaliku dengan cara ini? Jelas-jelas waktu di mobil dandananku tidak seperti ini. Hari ini aku benar-benar sudah mengubah riasan itu. Bahkan dua anggota FOR yang lain pun tidak mengenali aku dengan penampilan baru ini. Namun pria ini bahkan tidak pernah bertemu langsung denganku sebelumnya. Tapi kenapa sekali lihat saja dia sudah bisa langsung mengenaliku?

Apakah ini yang namanya aura pria papan atas? Kalau begitu... Berarti Bo Tingshen sudah mengenali Ye Xian. Di dalam cerita novel, ia adalah pria yang sangat memanjakan adiknya. Apakah mungkin ia mengenalku karena aku telah membius adiknya? Ye Xian menelan ludahnya dan sedikit merasa ketakutan.

Wajah kecil Ye Xian yang tersenyum cerah seketika langsung segera runtuh, dan tatapan matanya terlihat kebingungan. Entah kenapa, beban di tangannya terasa bertambah.

Saat menyadari bahwa tangan Ye Xian ditahan dengan sedikit ancaman, seketika hati Ye Xian langsung berdebar sangat kencang.


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C11
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas Terjemahan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk