Bab 201: Menyibukkan diri.

Ke esokan hari nya, kini Farah dan kekasih nya langsung pamit karena harus segera pergi ke pelabuhan menuju kampung halaman nya.

"Kami pamit dulu,"

"Kalian yakin tidak mau sarapan dulu ?" kata Echa.

"Ga usah Cha, takut nya nanti ketinggalan kapal soal nya." ucap Farah yang kini memilih tiket kapal laut di jam 05.30.

"Tapi ini masih petang loh, matahari juga belum terbit, masa terburu-buru banget begitu ?" tukas Echa.

"Iya Cha, bentar lagi kapal nya berangkat, jadi kami harus segera menuju pelabuhan. Makasih banget karena sudah mengizinkan kami menginap di sini." ucap Farah.

"Iya sama-sama. Kalian hati-hati ya. Oh ya Farah, tolong sampaikan salam ku pada bibi." tukas Echa sembari mengirim pesan untuk ibu Farah.