Bab 96: Seikat bunga.

"Ini. Oh iya nanti sore Lala mau kesini kata nya." kata Alfaro menyampaikan pesan dari Echa tadi.

"Iya, apa dia tidak tidak menangis lagi ?" tanya Echa mengingat tadi bahwa Lala menangis hingga membuat ricuh rumah sakit.

"Sudah tidak, dia bilang tidak akan menangis lagi nanti." tukas Alfaro.

"Syukurlah, aku takut dia akan membuat gaduh seluruh rumah sakit haha." ujar Echa sembari tertawa untuk mengusir kesedihan nya.

"Jika dia membuat gaduh, aku akan langsung membawa nya pulang lagi." tukas Alfaro yang akan mengambil tanggung jawab pada Lala.

"Baiklah. Oh iya Alfaro, kira-kira kapan ya aku bisa pulang ? Aku sudah tidak betah di sini." tanya Echa.

"Seperti nya masih lama, yang sabar ya, nanti kamu pulang nya langsung ke Jakarta bukan ?" ujar Alfaro.

"Iya, aku tidak mau merepotkan keluarga Lala terus menerus. Apa rumah ku sudah siap huni ?"