Echa mulai membuka kelopak mata nya, tubuh nya yang tadi nya sangat begitu lemah, kini mulai terasa lebih mendingan dan sedikit bertenaga.
Seorang wanita paruh baya tersenyum cerah, menyambut Echa yang baru saja terbangun dari tidur nya.
"Non Echa akhir nya bangun juga." ucap Mirna yang kini duduk di samping ranjang, tempat Echa berbaring.
"Ini kenapa ada selang infus segala ?" tanya Echa saat mendapati diri nya tengah di infus.
"Non Echa apa tidak tahu ? Non Echa sakit, demam nya tinggi sekali, jadi tuan Nathan memanggil dokter tadi pagi, bukan hanya itu, tadi tuan Nathan juga merawat non Echa, inti nya tuan tidak terlihat seperti biasa nya, seperti nya beliau sudah mulai membuka hati nya." jawab Mirna yang benar ada nya.
"Kak Nathan merawat ku ?" ucap Echa tak menyangka ternyata diri nya bukan lagi bermimpi tadi, karena sayup-sayup ia melihat seorang Nathan tengah merawat diri nya yang memang sedang kesakitan.