[BEBERAPA SAAT YANG LALU]
BRAK!!
Lexandro menggebrak meja, menimbulkan dentuman keras yang membuat seluruh ruang kantornya menggema. Amarah menyeimuti Lexandro dengan kegeraman.
Wajah tampan Lexandro terlihat garang, sungguh amarahnya terpicu saat melihat pesan yang ditinggalkan oleh komplotan pembunuh bayaran yang disewanya untuk membunuh Jasmine.
"Apa yang harus kita lakukan Tuan?"
"Tidak bisa, mereka tidak boleh menghancurkan rencanaku." Lexandro mondar-mandir bak setrikaan, ia memijit pelipisnya yang terasa berdenyut dengan cepat. Kepalanya pening. Ia tak pernah menyangka menggunakan jasa pembunuh bayaran justru akan membawanya ke lingkaran setan ini.
"Sial!!" Lexandro memucat, baru seminggu ia menikmati kebahagiaannya, dan masalah muncul kembali.