Ayla menghentakkan kakinya dengan penuh kekesalan kemudian berjalan ke arah dapur untuk mengambil air hangat. Bagaimana bisa dengan tidak tahu malunya lelaki ini berkata seperti itu? Bukankah itu salahnya sendiri? Kenapa seolah ini adalah kesalahan Ayla?
"Dasar lelaki brengsek, tidak tahu malu, bisa-bisanya dia kemari hanya untuk membuat ulah di rumahku," gerutu Ayla sambil menyiapkan air hangat.
Setelah sebuah baskom kecil terisi dengan air hangat dan waslap, kini Ayla berjalan menuju ke kotak P3K mengambil salep yang biasa di gunakan untuk mengatasi kulit yang lebam.
Sedangkan lelaki yang menurut Ayla tidak tahu malu itu terdiam di depan ruang tamu sambil memegang tangannya yang memang terasa nyeri akibat terjepit pintu. Pandangannya menyapu setiap sudut ruang tamu tersebut. "Ternyata cukup lumayan tempat tinggal kamu di sini," ucapnya lagi yang kemudian menuju ke sofa lalu duduk di atasnya.