Unduh Aplikasi
50.28% Inevitable Fate [Indonesia] / Chapter 352: Tak Mau Kena Denda?

Bab 352: Tak Mau Kena Denda?

Jemari Ronin menangkup kedua pipi Rurika sambil kedua ibu jarinya mengusap sesuatu yang meleleh dari mata gadis itu.

Rurika sendiri terkejut. Dia menangis? Dia … menangis?

Ini sungguh di luar dugaannya. Dia menangis ketika memikirkan perasaan Ronin? Kenapa bisa begitu? Kenapa dadanya mendadak saja terasa sesak ketika dia merasa bersalah pada Ronin, bahkan dia sepertinya ingin menghilang saja bersama Ronin agar tidak perlu merasa sepahit ini sekarang.

Ohh, tidak! Apakah dia mulai jatuh cinta pada lelaki itu di saat dia sedang mencampakkannya? Betapa ironisnya apabila ini terjadi.

"Aku … Ron … aku tak bisa. Aku benar-benar tak bisa. Hiks!" Rurika tak tahu bagaimana cara menghentikan air matanya dan itu terus saja mengalir meski hatinya berseru untuk menahan itu terjadi.

"Lulu, ada apa? Aku yakin pasti ada sesuatu yang terjadi." Ronin membawa Rurika ke pelukannya saat dia semakin meniadakan jarak antara mereka.


PERTIMBANGAN PENCIPTA
Gauche_Diablo Gauche_Diablo

nantikan besok hari Minggu yak!

di bab yg mana, pokoknya rahasia deh, he he he ...

jam 7 WIB malam spt biasa yak gaes!

jgn lupa kasi semua power stone kalian ke sini donk ... oe udh berjuang berdarah2 ngetik walo sakit nih utk kalian .. huhuhuuu ...

Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C352
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk