Udara di pagi hari adalah yang ditunggu-tunggu oleh Hilman dan semuanya. Setelah bangun dari tidur, mandi dan makan, ia mengajak Arshandi untuk membawanya ke bengkel mobil. Karena kebetulan juga, letak bengkelnya tidak terlalu jauh dari tempat kerja suami dari Arumi itu.
"Kalau begitu, kami pergi duluan, yah!" pamit Hilman kepada para wanita-wanita cantik itu.
Eva mendekat ke arah Hilman dan memegang lengannya. Tersenyum dengan tulus, dengan rasa cinta dan kasih sayang yang dalam kepada suami yang menikahinya setahun yang lalu.
"Hati-hati, Mas. Semoga mobilnya sudah jadi, yah. Kita nanti jadi bisa pulang," tutur Eva, menyalami, mencium tangan sang suami, Hilman.
Setelah selesai, ia mundur sejenak dan menarik Laila yang diam di belakangnya. Ia memberi giliran pada madunya untuk melepaskan kepergian suami untuk beberapa jam hari ini. Walau hanya berencana untuk mengambil mobil dan pulang ke rumah kembali.