Bab 126: Chapter 117. Accused [No Revise]

Lampu perapian dimatikan. Hawa dingin menusuk ke permukaan kulit Rogue. Tubuhnya menggigil karena kedinginan. Rahang giginya gemetaran. Celakanya, selimut yang dibawa terbuat dari kain tipis. Rogue menghela napas. Dia merebahkan diri ke dalam tumpukan jerami. Melihat banyak sekali yang tidak bisa dicerna.

Rogue mencoba memejamkan kedua matanya. Tapi tidak kunjung bisa. Bahkan dirinya meniru beberapa leluhur. Untuk bisa tertidur dengan lelap, dia harus menghitung tiap ekor kambing yang melompati pagar. Rogue mencoba menerapkan. Hitungan pertama, kedua, ketiga dan keempat berhasil dijalankan baik. Kedua mata masih tidak kunjung ngantuk. Hitungan kelima, keenam telah dihitung. Kedua mata mulai mengantuk. Hingga akhirnya dobrakan pintu sangat keras. Rogue terbangun dari rehat, melihat sosok laki-laki gemuk. Pakaian yang dikenakan bersetelan baju dan celana peternakan. Topi bundar yang dikenakan sehari-hari, dan sepatu boot dipenuhi kotoran.

"Ada apa?"