"Sepertinya, ada yang lapar nih. Sekarang aku tahu kenapa kamu belum pulang ke kosan? Mau tumpang makan di rumahku ya, kan?"
"Ehhhhh ... ya, sih tetapi aku malu bilang ke kamu."
"Kenapa harus malu tinggal bilang padaku?" tanya Suci sambil tersenyum.
"Ehhhh ... karena, aku tidak mau merepotkan Suci." kataku sambil mengelus rambut belakang.
"Begini ya, Upi Hendrawan 'kan Suci adalah teman ketika ada kegiatan positif pada waktu itu. Jadi jangan malu dong, aku rasa kamu sangat pantas untuk berikan makan malam padamu, dan rasakan makanan khas ibuku. Rasanya enak sekali dibanding makan siang di warung nasi langganan Upi!"
"Oke, nanti aku coba."