Ini tentang dia yang kucari namun terus menyakiti. Tentang hati yang tertutup tapi hangat saat tersenyum. Tentang mata yang tertutup namun lesung pipi terus tampak.
Aku hanya seorang gadis yang buruk, mencari cinta dari seorang preman sekolah yang tak pernah berhenti berbuat rusuh.
Kukira awalnya aku hanya sekedar tertarik pada luka itu. Namun nyatanya bibir yang memiliki goresan diagonal membuatku berdebar dan ingin menyentuhnya.
Si pangeran rusuh yang dihormati seantero sekolah terus saja membuat hati berdebar ketika berjumpa.
Yah, awalnya semuanya ini tidak serius hingga yang kutakutkan pun terjadi. Pangeran rusuh menghampiri kelas terujung di lantai dua gedung sekolah. Kelas paling jauh dari tangga masuk dan keluar. Kelas terpencil berisikan orang-orang terlupakan yang tak sekalipun pernah dipandang.
mendatangi kelasku!
Dengan sembarangan membanting meja yang menghalangi jalannya menuju barisan kedua di jendela, jarak yang kita-kira 50 langkah dari pintu depan kelas.