"Ibu, apa ibu baik-baik saja? apa yang sedang ibu pikirkan?" tanya Kania merasa heran dengan sikap ibunya yang tiba-tiba diam.
"Ah tidak Kania, ibu hanya mengkhawatirkan keadaanmu. Ayo kita sudah sampai di kamarmu. Berbaringlah!" pinta Soraya dengan lembut.
Kania pun menurut, ia segera berbaring di ranjang tidurnya. Perawat telah memasang infusnya dan memeriksa kembali tekanan dara Kania.
"Suster, kapan aku di perbolehkan untuk pulang?" tanya Kania penuh harap.
"Jika anda sudah tidak merasa lemas, dan tekanan darah anda kembali normal, anda di perbolehkan untuk pulang. Makanlah yang banyak dan bergizi, agar bisa lekas pulang!" pesan perawat itu.
"Baiklah setelah ini, aku akan makan yang banyak!" kata Kania penuh semangat.
"Ngomong-ngomong soal makan, kau ingin makan apa kali ini? biar kami yang membelinya!" tanya Willy yang baru saja masuk ke dalam kamar rawat inap Kania.