Tania melempar baju-baju yang selesai ia kenakan begitu saja. Baju-baju tersebut adalah hasil rancangan ibunya, yang bekerja sebagai desainer. Setelah pulang dari kegiatan study tour di sekolahnya, Tania belum juga beristirahat sama sekali. Jadwalnya sangat padat.
Bagaimana tidak? setelah itu ia harus menjalani sesi pemotretan busana rancangan ibunya. Kemudian Tania juga tampil sebagai model fashion show busana rancangan ibunya. Sania Karen, perancang busana yang cukup terkenal. Bahkan rancangannya sudah menginjak pasaran luar negeri.
Tania menghela nafas. Seandainya ibunya tidak bercerai dengan ayahnya, mungkin Tania tidak akan berkerja sekeras ini. Ia rindu sekali sosok ayahnya. Tiba-tiba saja Sherly, rekan Tania datang ke ruang rias.
"Tania gawat. Ruli hari ini tidak bisa mengikuti fashion show. Siapa yang akan menggantikannya?"
"Apa? kenapa mendadak sekali?"
"Iya, dia sedang demam. Untuk itu dia tidak bisa masuk hari ini!"