"Tidak, Mr. Dexton melakukan kunjungan secara mendadak untuk memberi kejutan kepada kita."
"Uh, ini terdengar sangat menyedihkan sekali, sayang."
--
"Baby, coba aku periksa kakimu."
"Tidak perlu, dokter baru saja memeriksanya sebelum kita kembali dari Rumah Sakit."
"Tetapi, bengkaknya semakin membesar." Sembari menguncikan tatapannya pada kaki sebelah kiri. Setelahnya, langsung meraih ponsel kesayangan.
"Sayang, siapa yang mau kau hubungi?"
Calvino menolehkan wajahnya sekilas. "Tentu saja dokter pribadi keluarga ini, baby."
"Sayang, itu tidak perlu. Kaki ku sudah diperiksa oleh dokter."
"Di periksa lagi tidak ada salahnya. Yang terpenting kakimu ini cepat pulih." Jujur, aku tidak sanggup menanggung kesedihan ini lebih lama lagi melihatmu berjalan dengan menggunakan kursi roda. Lanjutnya dalam hati.
"Hai, ada apa ini? Kenapa kau menangis, huh? Please, jangan jadi laki-laki lemah." Sembari mengusap bulir-bulir air mata dengan ibu jari.
HAPPY READING!!
Hugs and kisses for my beloved readers!