Bab 38: Dosa Terindah

"Pak, bantu aku!" Terdengar suara dari luar. 

  "Akh, tunggulah, aku akan memeriksa gudang ini terlebih dahulu," pintanya. 

 "Tidak perlu! Ini sudah kosong sejak lama tidak akan ada apapun!" tukasnya. 

  "Tapi, tadi aku mendengar suara," ucapnya. 

 "Sudahlah, kau kan penjaga baru disini! Tidak aneh, jika menjelang malam akan terjadi hal yang janggal, ayo!" ajaknya yang membuat pria itu kembali menutup pintunya. 

  "Ah sialan!" Cicitnya dengan menghembuskan napas kasarnya. 

  Pria yang berada di dalam menghalangi pintu itu dengan meja dan kursi yang disusun rapi.  Agar jika ada yang membukanya dia bisa mendengar suara berisik dari kursi yang terjatuh.

   Pria itu menggendong tubuh wanita culun itu ke sebuah pojok gudang yang jauh dari pintu. Terhalang oleh beberapa lemari yang sudah tidak terpakai.