Putra memarkirkan motornya di garasi rumah yang memang sudah terbuka, Ia tahu jika hari ini Dira akan datang dan mulai tinggal dirumahnya. Putra berlari masuk ke dalam rumah mencari keberadaan orang tuanya yang tak kunjung membukakan pintu, lalu Ia berlari ke atas untuk mencari Dira di kamar yang telah tersedia untuknya.
"Dira!" Panggil Putra sambil mengetuk pintu kamar Dira.
Dira membuka pintu kamarnya pelan, sedetik kemudian Ia terkejut saat tiba – tiba Putra memeluk tubuhnya dengan erat hingga Ia terdorong ke belakang dan jatung ke ranjangnya.
"Putra! Aku bisa mati kalau kau seperti ini." Teriak Dira sambil menepuk – nepuk pungung Putra yang ada di atasnya.
"Aku kangen sama kamu." Ucap Putra.
"Tapi kamu awas tubuh kamu berat, memangnya aku apaan, main timpa aja." Sungut Dira.
Putra nyengir lebar, "Maaf, aku kangen banget sama kamu, bagai mana keadaan Bunda kamu? Dah baikan?" Tanya Putra.
Dira mengangguk sambil tersenyum senang, "Iya Bunda sudah baikan."