Alunan lagumengalir di telingaku. Tenang rasanya dapat beristirahat sejenak setelah seriusbelajar di sekolah. Di depan jendela, matahari sedang bersinar sangat terang,tak ada satu pun awan yang berani menghalangi sinarnya, seolah takut terbakar membetulkan earphone di telingaku, kemudian menaruh kepalaku di antarakedua lenganku yang terlipat. Hari ini lelah rasanya, walaupun masih beberapajam lagi sebelum pulang.
"Sial!", Kian menyerngit, mengambil dompet di saku belakang jeans ketatnya dan mengambil beberapa lembar uang kertas berwarna merah. "Segini cukup kan?"
Orang yang ada di depan Kian menggangguk, sambil menerima uang itu, dan langsung pergi.
"Lumayan loh, aku aja butuh tiga ratus kalo ada polisi yang aku sogok.", Shane mulai berkata di belakang Kian.
"Polisi gendeng itu namanya.", Kian mulai ngambek, tapi apa boleh buat, dari pada harus masuk ke kantor polisi.
"Lagian kamu ngebut amat jalannya, kan kamu termasuk 'pengendara motor junior' ", kata Shane.