Bab 215: (215) Ruang bir.

"Rendra jarang kemari, sekali-sekali gak apa-apa." kata Hana membuat Nara mengerti dan akhir nya menyerah.

"Okelah, tapi ingat ya Rendra, kemarin kamu sudah janji sama mama kalau gak akan sering-sering minum, tapi karena kamu memang jarang kemari jadi gak masalah, tapi ingat jangan banyak-banyak loh ya." ujar Nara menyerah, ia juga ingat kata-kata Dion bahwa jangan terlalu mengatur karena saat ini Rendra sudah dewasa dan berhak atas hidup nya sendiri.

"Baik ma, kan dalam seminggu ini Rendra juga udah jarang minum, ngerokok dan keluyuran." jawab Rendra yang memang benar ada nya.

"Iya, mama senang akhir nya kamu udah mulai bisa berubah." ujar Nara senang.

"Ya udah Leo sana ajak Rendra ambil bir nya, oh iya Leo boleh ikutan minum, tapi sekali ini saja ya, jangan di ulangi lagi, hitung-hitung buat menyambut Rendra di sini, temani dia minum sana." kata Hana yang mengizinkan Leo ikut bergabung dengan Rendra.

"Beneran bi Leo boleh minum ?" tanya Rendra meyakinkan pendengaran nya.