Bab 128: (128) Perhatian yang tersembunyi.

"Baiklah, baiklah aku akan masuk." ujar Ayra yang kini segera berlari dan memarkirkan sepeda nya di halaman rumah. Kemudian ia kembali berlari memasuki rumah sembari memanggil sang nenek, seperti yang biasa ia lakukan setiap hari.

"Nenek Ayra pulang." teriak Ayra.

Melihat sikap polos Ayra, membuat Leo semakin tertarik pada nya. Kini ia melangkah menuju rumah nya yang bersebrangan dengan rumah gadis itu.

_______________

Hana, yang kini akan menutup gorden pintu menuju balkon kamar nya, mengurungkan niat, karena tiba-tiba ia melihat sosok Leo putra nya sedang terlihat berbincang-bincang dengan seorang gadis tetangga di pinggir jalan dekat rumah mereka.

"Kenapa gak jadi di tutup gorden nya sayang ?" tanya David yang telah berbaring di ranjang menunggu nya.

"Sini." panggil Hana sembari melambaikan tangan nya.

"Ada apa ?" tanya David penasaran.

"Sini cepetan." ujar Hana lagi.