Sama seperti ketiga orang sahabat itu, mereka juga berlalu lalang ke sana ke mari. Mencari penjual agar-agar mentahan, dan sirup. Kedua bola mata mereka, berputar ke sana ke mari. Sampai akhirnya, kedua manik mata Melody berhenti pada sebuah toko, yang menjual agar-agar, dan sirup.
"Eh, Al, Bel. Itu!" Melody menunjuk sebuah toko, yang menjual bahan-bahan yang akan mereka beli.
Alma dan Habelia, mengikuti kemana arah tunjuk jari Melody. Dan benar saja, di sana ada sebuah toko. Ralat, sebenarnya bukan toko, melainkan sebuah swalayan berukuran sedang. Namun menyediakan begitu banyak bahan-bahan untuk membuat makanan.
"Boleh tuh, ayoklah ke sana." Habelia berlari terlebih dahulu menuju swalayan itu, disusul oleh Alma dan Melody di belakangnya.
Melody, Alma, dan Habelia langsung memasuki swalayan itu. Pelayan toko menyambut ketiganya dengan senyuman yang senantiasa mengembang di wajah cantiknya. Ya, pelayan swalayan yang menyambut Melody, Alma dan Habelia, kebetulan seorang perempuan.