Keesokan harinya Han Xiao dan Ne Zha datang ke kelas lebih awal, mereka memindai satu persatu murid kelas S yang datang ke kels secara sendiri ataupun berkelompok.
"Potensi mereka sangat bagus, mereka akan menjadi sosok mengerikan di Tanah suci lain seperti Sundaland," ucap Han Xiao dengan santai di meja guru.
"Ya, sebagai tanah suci kultivator, mereka menaikan kultivasi dengan sangat cepat, namun pondasi mereka akan sangat rapuh jika dibandingkan dengan kultivator yang berlatih dengan keras dan mengkokohkan pondasi di Benua kecil seperi lima bBenua ini," sahut Ne Zha.
Para murid tidak mendengar apa yang dikatakan oleh Ne Zha dan Han Xiao karena mereka mengobrol dengan nada yang sangat rendah, sehingga sedikit sulit untuk mereka mencuri dengar.
Ketika semua murid kelas S telah berkumpul di kelas, Han Xiao tidak membuang waktu dan memulai kelas.