Bab 95: Berlatih mortir

Dua jam telah berlalu, persetubuhan Roki dan Sistina membuat kedua gadis itu terbangun. Untungnya, persetubuhan sepasang suami istri telah berakhir. Mereka semua, masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri secara bergantian. Kaos hitam, dibalik mantel coklat tua telah Roki kenakan. Celana jins hitam, beserta beberapa Bagscan berisi amunisi dan persenjataan miliknya sudah dia kenakan.

Begitu juga dengan ketiga istrinya, sudah berpakaian lengkap. Walau pun pakaian yang mereka kenakan selalu sama setiap saat. Selagi mereka bisa mengganti dalaman itu sudah cukup. Mereka semua, duduk berdekatan di sofa panjang. Mona dan Linda, memeluk Roki dari samping sedangkan Sistina duduk menyamping sambil memeluknya.

"Astaga, kenapa jadi begini?" ujarnya tersipu malu.

"Kenapa sayang?" tanya Sistina.

"Aku gak nyangka, bisa menikahi tiga gadis cantik. Sekarang kalian ada di sini dan memelukku seperti ini."