Unduh Aplikasi
34.49% Which One Should I Choose / Chapter 109: Apakah Seseorang Berhati Es Bisa Menangis?

Bab 109: Apakah Seseorang Berhati Es Bisa Menangis?

"Aku tidak suka dengan pete," jawabnya lirih.

"Kalo tidak suka, jangan dimakan dong, menganggu selera makan saja kamu disini. Buruan pulang!" sahut Martin ketus.

"Udah-udah jangan pada ribut. Sana Dirga, kamu ajak Lela pulang saja. Lagian ini sudah malam, sebentar lagi larut. Anak cewek gak bagus pulang malem," ujar Santoso dingin.

Kursi makan pun berderit, Dirga berdiri bersiap ingin mengantarkan Lela pulang. "Ayo Lela, aku antarkan kamu pulang ke rumah. Ayahku benar, kamu tidak boleh pulang terlalu malam."

"B-baiklah," jawabnya terbata. Mereka berdua meninggalkan ruang makan, suasana kembali tenang dan damai, ketika satu pengacau itu pergi. Bukan tidak mau mengakui keberadaannya, hanya saja dia tamu yang tidak kenal sopan santun, suka seenaknya.

"Kalo begini, kan enak makannya," ujar Martin makan dengan lahap. "Bibi, sudah belum menggoreng petenya! Aku sudah lapar nih, keburu habis nasinya!"


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C109
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk