"Kamu Direktur rumah sakit ini, lakukan sesuatu." Pinta Lexa pada Darren.
"Jabatanku bukan untuk di salah gunakan," jawab Darren enteng.
"Sepupumu memindahkan aku tanpa kesalahan yang jelas," omel Lexa.
"Sebastian tidak akan bertindak jika tidak kamu yang lebih dulu membuatnya gerah." Lexa sungguh frustasi sekarang.
"Apa bisa memindahkanku hanya karena aku masuk ruangannya tanpa izin?" Darren mengangguk.
"Itu termasuk perbuatan tidak disiplin, tidak menghargai privasi orang lain, dan meresahkan juga, semua sudah kamu lakukan, ini bukan yang pertama kali."
Lexa mengepalkan kuat tangannya, tidak ada yang dapat membantunya sekarang.
"Saham Papaku berpengaruh di rumah sakit ini." Lexa mengeluarkan kartunya.
"Lakukan sesukamu dengan saham itu, semoga berhasil." Darren menyayangkan Lexa yang tidak pernah mengerti bagaimana watak Sebastian.
'Belakangan ini sungguh banyak orang yang mencari mati dengan menyinggung manusia batu itu' batinnya.
selamat membaca semua ya, jangan lupa tinggalkan jejak cinta kalian :)
we love u guys, terima kasih untuk suport dan do'a nya :)