"Sayang, cepat selesaikan makan mu. Jangan sampai kita terlambat dan membuat dokter menunggu."
Perkataan sang suami telah memaksa Amira mendongakkan wajahnya berpadukan dengan lirikan tajam ke arah jarum jam yang menggantung di dinding. Waktu yang tersisa tinggal 30 menit lagi. Tidak mau datang terlambat dia pun langsung meletakkan sendok dalam posisi telungkup sebagai pertanda bahwa dia sudah menyelesaikan makannya, sementara di atas piring masih tersisa setengah daging.
"Kita masih ada waktu, sayang. Habiskan dulu makanan mu." Pintanya dengan menggenggam jemari lentik sesekali mengusapnya dengan sedikit remasan.
"Aku sudah kenyang."
"Tidak baik menyisakan makanan."
"Tapi aku sudah kenyang, sayang." Rajuknya dengan sangat manja.
Hai, guys!! Terima kasih ya masih setia menunggu kelanjutan dari cerita Amira. Dukung selalu dengan memberikan power stone atau komentar supaya cerita ini lebih baik lagi. Terima kasih. Peluk cium for all my readers. HAPPY READING !!