Bermanjakan kedekatan sang ibu dengan istri tercinta telah memupus keinginan Louis untuk menghampiri keduanya. Berpadukan senyum khas yang mengukir pada bibir kokoh telah mengiringi langkah kaki meninggalkan taman menuju kamar kesayangan.
Tanpa sengaja menangkap sang maid sedang berbincang dengan seseorang. Siluet biru memicing hingga keningnya berkerut. Benaknya diliputi dengan berbagai pertanyaan, siapa wanita itu?
Sayangnya, hanya terlihat dari belakang karena posisinya yang memunggungi. Belum juga mendapatkan jawaban dari pertanyaan tentang siapa wanita tersebut. Sang wanita tampak meninggalkan ruang tamu menuju taman.
Mungkin saja rekannya, Mom. Batin Louis beriringan dengan langkah lebar. Sedangkan tanpa sepengetahuannya tamu tersebut adalah seseorang yang mungkin saja akan membuat darahnya mendidih seketika.
Hai, guys!! Terima kasih ya masih setia menunggu kelanjutan dari cerita Amira. Dukung selalu dengan memberikan power stone atau komentar supaya cerita ini lebih baik lagi. Terima kasih. Peluk cium for all my readers. HAPPY READING !!