Unduh Aplikasi
37.5% Sang Dewi Penyembuh / Chapter 15: Gadis yang Memiliki Keterbelakangan Mental

Bab 15: Gadis yang Memiliki Keterbelakangan Mental

Editor: Wave Literature

Guru bahasa Mandarin yang bernama Guru Li mendengus dingin. Dia mengambil sebuah dokumen dan melihat informasi tentang Bai Chuwei yang isinya kosong. Dia bahkan tidak memiliki satu pun ijazah dan rapor dari sekolah sebelumnya, entah bagaimana dia bisa masuk ke sekolah ini.

"Bukan karena nilainya terlalu buruk hingga ijazah dan rapor sebelumnya sampai tidak mau dilampirkan, kan?" Guru Li mengerutkan kening dan berkata pada dirinya sendiri, "Aku ingin melihat betapa uniknya siswa baru ini!"

Guru Li merasa sedikit cemas, jika dia benar-benar murid yang bodoh, jangan sampai itu mengurangi bonusnya.

Saat Guru Li sedang berpikir, dia melihat Zhou Feng berjalan kembali ke kantor. Ketika hendak menyapanya, dokumen di tangan Zhou Feng terjatuh ke lantai, seluruh badannya oleng lalu pingsan.

"Guru Zhou, ada apa denganmu? Bangunlah! Tolong!"

...

Setelah selesai kelas, teman sekelas berbicara kepada Bai Chuwei dengan sangat antusias di dalam kelas.

Setelah itu terlihat sosok tinggi dan tampan berjalan masuk dari luar, membawa setumpuk besar buku baru di tangannya, lalu meletakkannya di sebelah kaki Bai Chuwei. Dia tersenyum dengan sedikit keringat di badannya, "Bai Chuwei, ini adalah buku baru yang aku bantu dapatkan untukmu. Aku harap kamu bisa segera mengikuti kelas kami."

Orang ini adalah… Xu Xingchen.

Sekelompok gadis berteriak sambil menutupi wajah mereka dengan tangan. Mereka paling menyukai pria tampan dan gagah seperti ini!

Wajah cantik Bai Chuwei menunjukkan senyum datar. Dia ingat bahwa dalam plot kisah aslinya, dia akan masuk ke SMA Henghua sebagai putri angkat. Dia tidak memiliki ayah atau ibu sejak masih kecil, dan keluarga orang tua angkatnya tidak baik padanya. Tindakan tokoh utama pria ini langsung menyentuh hatinya dan memberikan kesan yang baik.

Sayang sekali tujuan Xu Xingchen melakukan ini hanya untuk mempertahankan kepribadiannya yang ramah dan penolong di depan kelas. Di matanya, seluruh teman sekolahnya sama sekali bukan teman, semua adalah jaringan koneksi bagi masa depannya!

Setiap orang hanyalah alat yang digunakan oleh tokoh utama pria ini.

Bai Chuwei berkata dengan datar, "Terima kasih."

Senyum di wajah Xu Xingchen sedikit kaku, tidak disangka Bai Chuwei akan begitu dingin dan sama sekali tidak tersipu malu sedikit pun.

Bai Chuwei mengambil sebuah buku bahasa Mandarin dan membacanya, setelah itu ekspresinya tiba-tiba menjadi sedikit aneh.

Bai Chuwei kemudian berkomentar, "Tidak kusangka, murid sekarang benar-benar menghafal puisi yang pernah aku tulis."

Duan Xingye sangat terkejut seperti melihat hantu, dia menjulurkan lehernya dan melihat ke buku itu, "Apa? Kamu yang menulis puisi 'Kuil Gunung Taoyuan' ini?"

Bai Chuwei mengangguk. Dia telah hidup selama lima ribu tahun, orang zaman dulu suka menulis puisi dan syair, tentu saja dia juga pernah menulisnya. Siapa sangka tulisan-tulisan tangan yang dibuat asal-asalan kini digunakan sebagai pelajaran wajib di sekolah dasar dan menengah…

Seorang gadis jangkung dengan kuncir kuda mencibir, "Hah, sekarang kalau mau sombong juga tidak perlu memaksakan diri. Puisi indah ini milikmu? Kenapa kamu tidak sekalian mengatakan kamu dan Li Bai saling mengenal?" (Li Bai adalah penulis puisi terkenal jaman kuno di China.)

Bai Chuwei mengingatnya dan menganggukkan kepalanya untuk mengakui, "Ya, kita memang mengenal satu sama lain dan dulu berteman." Li Bai dulu selalu suka mengajaknya untuk minum dan menulis puisi ketika mabuk.

Duan Xingye, "…"

Semua orang, "…"

Jadi apakah teman sekelas barunya ini adalah gadis yang memiliki keterbelakangan mental?

Seorang gadis kuncir kuda yang tinggi dan matanya sipit menatapnya dengan jijik, dia mengutuknya gila di dalam hati dan kemudian berkata, "Ayolah, mengapa kamu tidak sekalian mengatakan bahwa 'Catatan Gunung dan Rembulan' juga adalah mahakarya klasik yang kamu tulis?"

Bai Chuwei mengangkat alisnya dengan santai dan membalik buku itu ke beberapa halaman terakhir, beberapa topik sedikit membuatnya tercengang.

Dia telah berada di gunung selama dua puluh tahun dan tidak turun sama sekali, sekarang orang bahkan menyebut novel 'Catatan Gunung dan Rembulan' yang ditulis olehnya dua ratus tahun yang lalu sebagai mahakarya klasik, dan juga menjadi pelajaran yang harus dibaca oleh semua orang?


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C15
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas Terjemahan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk