"siapa yang akan datang atas semua kekacauan ini nanti, Sir?"
Tak ada suara yang menjawabnya. Hanya ada kepulan asap yang mengudara. Keluar dari celah bibir dan lubang hidung pria bertubuh kekar yang masih menyandarkan tubuhnya kokoh di kursi sofa tempatnya duduk beberapa menit yang lalu. Kemarin, Leo meninggalkan tempat ini ini dengan keadaan yang tak baik. Amarah masih menggebu-gebu di dalam dadanya. Keadaan sang kekasih yang memicu hal tersebut. Leo berkata, pria tua sialan 1 ini sudah keterlaluan. Yang menggunakan sandaran hati lembutnya hanya untuk mencapai semua ego yang ia miliki.
Menutup pembicaraan mereka dengan penuh kebencian. Katanya, sampai kapanpun dan apapun yang terjadi juga apapun alasannya Leo tak akan pernah mau memihak Mr. Owl dan bekerjasama dengan pria satu ini. Iya sudah melampaui batasannya.