"Masuklah. Kau yang memutuskan untuk datang ke sini," ucap Leo menarik kembali pandangan mata milik Sandra untuk menoleh dan menatap ke arahnya. Pria itu diam, ia sesekali menatap gadis yang berdiri di ambang pintu, lalu kembali memfokuskan matanya untuk sibuk mempersiapkan ini itu sebelum pergi bekerja. Ya, jam malam adalah jam yang paling produktif untuk dirinya memulai karier. Dunia malam adalah ranah yang harus dijamah olehnya.
"Perasaanku sedang tak baik, jadi jangan buat aku mengulang kalimatku." Leo kembali membuka suaranya. Kali ini ia menyudahi kesibukan dan memilih untuk duduk atas kursi sofa dengan sandaran tinggi tempat yang pas untuk meletakkan punggungnya. Ia menatap ke arah Sandra yang diam mulai menghela napasnya.