Si manis terus memperhatikan gestur "suami" Reba.
"Mantan polwan kali ya?" batin Ace lagi. "Berarti aku harus belajar karate sebelum daftar sekolah? Tapi korelasi menerbangkan pesawat dengan berkelahi apa? Aku benar-benar tidak paham."
Tiba-tiba chat May menditraksi fokus Ace.
[Mama: Sayang, dimana?]
Benda itu bergetar di saku kemeja.
[Papa: Ace, aku dan Mamamu berkunjung ke rumah loh, tapi sepi. Songkit dan Nee belum pulang dari kantor. Sibuk mereka. Adanya Cuma Sammy yang tidur terus di kamar. Kalian dan Katty dimana? Bilang suamimu, mertuanya ingin bertemu. Habis liburan harusnya itu istirahat. Jangan dipakai pergi jauh-jauh lagi]
Susah payah Ace pun membalas mereka, selagi fokus Mike masih kepada Reba. Mumpung tak dilarang-larang ketikannya cepat. Si manis cukup struggle karena menggedong sambil memenceti layar.
[Ace: Iya, Pa, Ma. Kami di RS buat pencopotan gips-ku. Hehehe]
[Ace: Sudah nyaman kok rasanya. Kata dokter kakiku ini sembuh total]