Ace kaku karena dibentak kasar. Tangisnya berhenti dan ekspresinya tegang. Mike memberi jarak sambil meremas kedua bahunya.
"Kau boleh marah sama Phi Mike! BOLEH PUKUL!" kata Mike dengan tatapan tak kalah sakit hati. "Seperti pada waktu itu. Mau tampar berapa kali terserah. Phi tidak marah kan? Sampai pakai plester dan obat segala. Tapi, tolong jangan memaki ke siapa pun! APALAGI AKU!!" tegasnya. "Phi ini suamimu, pasangan! Kau kunikahi dan sekarang hamil dua, yang artinya kita akan menjadi ayah dan ibu. Jauhkan kata-kata kotor mulai sekarang! JANGAN PERNAH! Kau saja begitu ke Phi Mike, nanti baby-baby berani padaku."
Otak Ace memproses begitu lambat. Antara tantrum dan syok parah dia bingung men-handle diri sendiri, ujung-ujungnya tetap menangis.
"Huhu, hiks, hiks, hiks ... Mama ...."
Mike memeluk kembali seerat mungkin.
"Hiks, hiks ... Phi Mike jahat, Ma. Hiks ... Phi Mike jahat sama Ace ... hiks, hiks, Mama ...."