Unduh Aplikasi
1.39% MY...sterious HUSBAND / Chapter 6: Sepasang mata tajam

Bab 6: Sepasang mata tajam

Yang terdiri dari

1. Ryan (L) 7th kelas 1 sd

2. Lili dan lala kembar (p) 8th kelas 2 sd

3. Yohana (p) 9th kelas 3sd

4. Maulana dan yusuf berusia 11th kelas 5sd

5. Reva (p) berusia 12th kelas 6SD

Mereka semua kini sedang mengikuti ujian kenaikan kelas..

dan 3 orang penghuni panti yaitu aku, ibu rosa dan ibu sesil

******

Azan subuh telah berkumandang.. dan suara yusuf ketika mengumandangkan adzan yang begitu merdu, seketika membangunkan ku yang tertidur pulas..

segera aku melangkahkan kaki keluar kamar dengan membawa mukenah ku. Kami mengantri di kamar mandi untuk sekedar mencuci muka dan bergosok gigi. Lalu kami pun melangkah menuju tempat wudhu di musholah bersama-sama.

Beginilah cara kami memulai aktifitas keseharian kami di panti.. setelah melakukan solat berjamaah, anak2 pun mulai mengaji.. yang di bimbing langsung oleh aku, ibu rosa dan ibu sesil..

Kebersamaan yang seperti ini saja sudah membuat kami semua senang dan bersyukur.. kami tak ingin mengganti rasa kebersamaan ini dengan apapun.

Setelah kegiatan dimusolah selesai aku pun mengarahkan anak-anak menuju ke kamar mandi, sementara menunggu mereka selesai mandi aku pun menyiapkan seragam sekolah mereka.

Setelah menyiap kan keperluan anak-anak, aku pun bergegas untuk mandi dan berganti pakaian. Sementara itu ibu sesil dan ibu rosa menyiapkan sarapan di dapur.

Yap.. aku sudah berganti pakaian.. aku mengenakan kaos putih oblongku dan celana jeans biru panjang dengan sedikit robekan di bagian lutut.. "ehem.. ala-ala gaya anak jaman now.."

dan g lupa aku memakai sepatu kets branded onitsuka biru ku pemberian nabila dan bragi ketika aku berulang tahun di tahun lalu.

Walau aku tergolong miskin dan tidak mampu.. bukan berarti aku tidak memiliki barang-barang branded.. yahhh kedua teman kaya ku yang memberikan itu padaku ketika aku berulang tahun.. ketika valentine..

ketika hallowen..

ketika hari anak nasional..

ketika hari ibu..

ketika hari kemerdekaan..

yah..

begitulah cara mereka memberiku kado. Dan tak dapat aku tolak sama sekali. Kalau tidak mereka akan merajuk dan mendiamkan ku selama seminggu penuh.

Sebelum melangkah kemeja makan, aku meraih tas braun buffel kesayangan ku.. yah.. lagi-lagi ini tas branded pemberian kedua orang tadi.. siapa lagi kalau bukan sahabat-sahabat gila ku itu.. mereka memberikan tas ini di ulang tahun ku 2 tahun lalu, sedang kan barang-barang branded lainnya masih tersimpan rapi di kotaknya.. aku malas memakainya.. jd aku hanya bisa menyimpan barang-barang itu untuk saat ini.

Aku pun mulai melangkah kan kaki ku ke meja makan..

"Wah.. adik-adik.. makan nya lahap banget yah hari ini.. ada gerangan apa nih??? Kok lebih cerah dan bahagia nampaknya?" Tanya ku menggoda mereka..

"Tentu aja karena kakak cantik kami akan mengantarkan kami ke sekolah.. setelah itu di jam istirahat kami pasti akan di traktir ice cream sm pak guru.. karena sudah membawa pelangi masuk ke lingkungan sekolah.."jawab ryan dengan polos nya..

"Pelangi?? Apa hubungan nya dengan kak desty??" Tanya ku lagi pada bocah kecil itu..

"Kata pak guru, kalau kak desty masuk kepekarangan sekolah, maka pelangi akan masuk juga.." jawab ryan lagi

"RYAN!!" Reva, mulana dan yusuf pun berteriak bersamaan.. mereka tak menyangka kepolosan ryan dapat membocorkan rahasia mereka..

Bu sesil dan bu rosa pun ber "OH" ria..

"Jadi.. di sekolah kalian sudah ada pengemar kakak kalian?? Dan kalian mengambil keuntungan dari itu???" Ucap bu rosa dengan tatapan nanar nya

"Kapok kalian akan kena marah.." aku mengatakan dengan tanpa bersuara hanya menggerakkan bibir ku saja.. namun dimengerti oleh ke 7 anak-anak ini.

"Bagus!!! Jika kalian melakukan itu tanpa meminta-minta, ibu mengizinkan.. itu adalah sebuah keuntungan memiliki kakak cantik bukan???" Kata bu rosa lagi.

"WHAT!!!"Aku pun terperangah tak percaya mendengar ucapan ibu rosa barusan,,

Namun mereka malah menertawakan ku..

Hahahahahha omongan garing yang dapat menghibur ku di pagi hari..

Setelah menyelesaikan kegiatan sarapan kami, aku dan anak-anak pun mulai berpamitan pada ibu rosa dan ibu sesil..

"Bentar.. kalian jalan duluan gih.. kak desty mau ambil topi bentar.."

"Oke kak..

Setelah selesai mengambil topi guccy yang lagi-lagi kalian tau pemberian dua orang kaya gila itu.

kami pun melanjutkan jalan kami menuju sekolah SDN 001 yang letak nya tak jauh dari panti asuhan.. hanya harus menyebrang lampu merah lalu berjalan sedikit memasuki perumahan diseberang saja.. yah.. sekolah sd nya anak-anak ada di dalam komplek perumahan.

Kami saat ini sudah berdiri di zebracross menunggu lampu hijau berubah menjadi merah agar kami bisa menyebrangi jalan.

Lampu penyebrangan pun telah menunjukkan tanda memboleh kan pejalan kaki untuk menyebrang, perlahan kami melangkahkan kaki bersama-sama sambil bergandengan.

Setelah sampai di seberang, alangkah terkejutnya aku melihat seorang wanita tua yang sedikit bongkok tanpa sengaja menjatuh kan barang belanjaan nya tepat di depan mobil seseorang, kemudian hal yang lebih membuat aku takut yaitu lampu merah yang akan segera berubah menjadi lampu hijau.

Aku berlari sekencang-kencangnya dan merentangkan kedua tangan ku seakan sedang menantang si kuda besi itu. Jantung ku sungguh berdegub kencang kali ini, entah apa yang aku pikirkan hingga berani berdiri di depan mobil yang sudah bersiap melaju itu.

Aku tau caraku salah, tapi aku juga tak dapat tinggal diam memikirkan apa yang bisa menimpa nenek ini jika aku tak melakukan apapun.

beberapa detik telah berlalu, aku masih berada di posisi yang sama, dengan mata yang tertutup erat dan tangan yang merentang lebar. Setelah mendengar teriakan seseorang, aku pun membuka mataku perlahan.

"Hei!!! Nona kau sudah gila ya? Mau cari mati?? Kalau mau mati jangan disini!!! Menyusahkan orang saja!!!" Ucap sopir mobil itu.

aku memukul kap depan mobil mewah yang memiliki lambang seekor jaguar di depannya. Karena dia yang memulai, maka akupun tak akan sungkan lagi.

"jangan sembarangan bicara tuan!! siapa yang anda sebut cari mati?"

"Jangan terus mencari alasan!!! Aktingmu tidak berpengaruh!!! Aku tahu niatmu!!! Ingin mati? Mati saja di sana!! Jangan mengambil keuntungan dari orang lain. Kau melakukannya dengan sengaja karena kau tau harga mobil ini kan!!!?

"Hei!!! Jaga ucapanmu pak!!! Ternyata selain orang kaya seperti kamu tidak punya mata!!! Ternyata kalian juga tidak punya hati!!! Aku memang miskin , tapi saya cukup etis, memiliki harga diri, dan tidak melihat orang dari status sosial. Adapun Anda, hanya menjadi sopir untuk orang kaya, Anda bertindak seperti bos!!!" Kataku berteriak tidak sabar.

"Di mana tuanmu!!! Aku tidak takut!!! Bahkan jika aku harus menghadapi orang yang lebih sombong dan picik darimu, aku tidak peduli. Aku hanya berdiri di sini untuk menyelamatkan nyawa orang!!! Bukan untuk mengambil simpati tuan kayamu itu!!! jadi tarik kembali kata-katamu!!!" kataku lagi

Selesai melepaskan uneg-uneg dan emosi saya, saya berjongkok dan membantu nenek mengumpulkan sisa barang-barangnya yang berserakan di bawah mobil orang kaya itu. Setelah selesai. Aku pun membantu nenek berdiri perlahan..

Sopir itu tiba-tiba turun dari mobilnya, aku bisa melihat matanya memancarkan rasa bersalah. Tapi aku benar-benar tidak peduli. bahkan untuk 1 kata maaf pun yang akan keluar dari mulutnya.

"Nona,—" katanya sebelum dia selesai berbicara, aku memotongnya

"Apa lagi?! jangan banyak bicara, aku sudah tahu orang kaya macam apa kamu!!"

"Jangan bicara sembarangan Nona, apakah kamu tahu siapa tuanku?" kata sopir itu, saat aku pergi dari depan mobilnya.

"Aku tak perduli siapa tuan mu!!! mungkin dy lebih sombong dari dirimu pak supir!! Buktinya dy tak mau turun dan meminta maaf pada nenek ini karena kelalaian supir sombong seperti mu!! Jika saja aku terlambat, bisa kah kamu bayangkan apa yang akan terjadi pada nenek ini??? Huh!!! Mengesalkan sekali!!" gerutuku

Setelah aku mengucapkan kata-kata ku barusan, Aku melihat kaca mobil bagian belakang itu pun perlahan mulai turun, dan memperlihatkan sepasang mata tajam sedang memandang ke arah ku. Aku pun membalas tatapan tajam itu,

"Aku tak takut!!!" Ucap ku dalam hati


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C6
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk