Pukulan Berat
*bang bang bang…*
"Hahahaha… benar seperti itu… anak muda memang harus bersemangat mengejar musuhnya…!"
Pria berkacamata hitam bergerak mundur untuk menghindari serangan anggota eksekutif kelompok revolusioner. Ia bergerak sambil melancarkan tembakan energi jiwa dari senapan lama model shotgun di tangannya. Pertarungan di atas Jembatan Persatuan Nusantara semakin panas dengan pertarungan 3 lawan 1. Ketiga anggota eksekutif kelompok revolusioner hanya bisa menahan tembakan lawannya.
*jdar…*
'Cih… sulit sekali mendekatinya… kami juga tidak bisa asal menyerang karena jembatan ini bisa runtuh kapan saja… tapi di sisi lain kami tidak punya banyak waktu…'
"KEPUNG BAJINGAN ITU…!!"
"Hahaha… berusahalah anak muda…"
*dush…*