Di depan rumah sakit,
Tuan Tirta langsung melepaskan tangannya dari Nyonya Winda. "Untuk apa kamu datang ke rumah sakit ini? Apa kamu ingin membuat psikologis anak saya drop seperti dulu? Jika itu niatan kamu untuk datang ke sini, lebih baik kamu pergi jangan pernah menampakan wajahmu dihadapanku lagi.." tegas Tuan Tirta yang benar-benar tidak menyukai keberadaan mantan istrinya.
Nyonya Winda hanya terkekeh dan menatap Tuan Tirta sambil tersenyum manis. "Astaga kenapa kamu kasar sekali? Bukankah kamu dulu terlalu mencintai ku? Tapi kenapa kamu gampang sekali melupakan ku?" Tanya Nyonya Winda.
"Untuk apa aku bertahan mencintai wanita sepertimu? Wanita yang tidak memiliki hati nurani sedikitpun, wanita yang hanya memikirkan harta, harta dan harta saja. Aku tidak membutuhkan wanita seperti itu, maka dari itu aku akan mudah melupakan wanita seperti mu.." jelas Tuan Tirta.