Tuan Dimas dan Nyonya Tiara memutuskan untuk menikah. Mereka sudah tak muda lagi, dan tidak ada namanya untuk berpacaran. Kedua paruh baya itu tengah berada di rumah, dan dihadapan mereka sudah ada anak serta menantu dari, Tuan Dimas.
"Kenapa Papa memanggil kita jam segini untuk datang ke rumah?" Tanya Oliv.
Tuan Dimas tersenyum, "Papa mau meminta izin untuk menikah pada kalian berempat. Papa dan Tante Tiara kalian akan menikah, karena Papa tidak ingin berpacaran. Usia Papa sudah tua, tidak pantas untuk berpacaran. Jadi Papa dan Tante Tiara kalian memutuskan untuk menikah.." jelas Tuan Dimas.
"Apa kalian mengizinkan kami untuk menikah?" Tanya Tuan Dimas dengan hati-hati.
Oliv dan Adit menatap kearah Tuan Dimas. Kedua orang itu menatap ke Nyonya Tiara yang menundukkan kepalanya. "Oke, gapapa kali Pa. Kayanya lucu deh punya adek, di usia yang sekarang, ehehehe.." ujar Oliv.
"Ehehe, iya Kak. Adek rasa anak jadinya," balas Adit sambil tersenyum bahagia.