Bab 223: Anko Yang Kukenal

'Jika aku tidak bertemu dengannya, mungkin aku masih tidak tahu siapa diriku selama ini ...?'

'Saat itu dia menyelamatkanku dengan tulus, saat itu juga, sebuah pertemuan dengan sapaan yang tak biasa ....'

'Kini aku tahu, di sana sapaan dengan menyebutkan nama seseorang adalah hal yang biasa, padahal di dunia sana juga dunia asalku, mungkin diriku yang ada di sini terlalu sombong karena terlalu bangga dengan gelar yang telah aku dapatkan.'

'Tapi, aku sadar ... di dunia mana pun kesombongan dan ketamakan akan membuat diri kita hancur, dan dapat dihancurkan dengan mudah.'

'Begitulah mekanisme dunia.'

'Namun, aku masih bertanya-tanya, kenapa dia saat itu membantuku? Kenapa saat itu dia rela menolongku? Kenapa saat itu dia peduli padaku?'

'Sikap orang yang seperti itu membuat hatiku agak bergetar dan ....'

'Merasa aman saat berada di dekatnya ....'

'Lalu, merasa jauh lebih aman lagi saat berada di dekat teman-temannya.'

'Anko ....'

________

'Di mana dirimu sekarang?'

****