Bab 212: The Storyboard

"Kau tertarik dengan duniaku?" tanya Anko memastikan.

Yuuto mengangguk.

"Sebenarnya ... kalau dari pemahamanku sendiri, dunia masa depan itu tidak ada." Kata Anko.

"Eh!?" Yuuto terkejut saat Anko berkata seperti itu. Yang dia pikir dunia masa depan adalah dunia yang akan ada di masa mendatang adalah dunia yang belum pernah dia tinggali di masa ini, itu hanya istilah untuk dunia yang harus dia tinggali setelah ini.

"Apa maksudmu?" tanya Yuuto memastikan.

"Yuuto, apa kamu paham yang telah dikatakan oleh Mafu?" tanya Anko memastikannya, "Sebelum kau tertarik mengetahui duniaku, kau harus memahami konsepnya terlebih dahulu."

Memang benar apa yang dikatakan Mafu bukanlah omong kosong, dan Anko pun mempercayainya. Kejujuran dan kebencian itu beda tipis! Sama seperti cinta dan benci.

Jika kita terlalu banyak menerima cinta maka kita akan muak dan menjadi benci, jika kita terlalu banyak menerima kebencian kita akan muak dan menginginkan cinta.

Sama seperti dunia itu sendiri ....