Setelah berangkat dari pusat dewan komite sang dewa pun pergi mengunjungi negeri biru untuk mengunjungi sahabat nya yang sudah lama tidak dia kunjungi yaitu raja Nevola untuk mengunjungi nya setelah lama dia tidak berkunjung, karena dirinya sudah lama sekali tidak mengunjungi sahabat lamanya yang membuat nya harus melakukan perjalanan yang cukup jauh dari sebuah tempat yang dia duduki saat ini.
Dengan percakapan kedua nya yang saling menanyakan kabar di antara mereka, membuat kedua nya saling mengerti dan memahami bahwa mereka memang benar – benar bersahabat dan saling mengerti satu sama dengan yang lainnya.
"Ya aku baik – baik saja, bagaimana keadaan di sini apa semua baik – baik saja" Tanya dewa Hiodas yang memang sudah sangat lama tidak berkunjung di tempat ini, dan dia selalu berusaha untuk menyapa setiap negeri yang dia kunjungi, dan dewa Hiodas merupakan dewa yang sangat baik dan juga ramah, bahkan dia rakyat selalu merasa beruntung karena memiliki penguasa lautan yang sangat baik dan ramah, dengan keramahan hati dan kebaikannya dia selalu di sambut dengan hangat di setiap negeri, membuat nya selalu di segani serta di hormati setiap dia berkunjung ke negeri – negeri yang dia kunjungi.
"Ya masih sama kedamaian yang terus terjaga sejak kita berhasil mengalahkan naga terkutuk beberapa ratus tahun yang lalu membuat negeri benar – benar damai dan menjadi semakin membaik dari tahun ke tahunnya" kata Raja Nevola yang menjelaskan keadaan di negeri tersebut yang sudah bisa dibilang bahwa negeri biru merupakan salah satu negeri yang damai dan benar – benar dalam keadaan yang sangat baik dan juga benar – benar dalam keadaan damai, raja Nevola pun sangat senang dengan kunjungan dari dewa Hiodas yang sudah menyempat kan dirinya untuk mampir ke negeri biru.
"Sebenarnya apakah ada sesuatu yang ingin kamu sampai kan? Sehingga kamu mau meluangkan waktu dan datang sendirian ke sini?" Tanya raja Nevola kembali, karena biasa nya sang dewa sangat sulit untuk ditemui bahkan oleh sahabat nya sendiri, namun kali ini malah dewa Hiodas rela mengorban kan waktu istirahatnya untuk mengunjungi negeri Biru dan menemui raja Nevola, ya sebagai raja sekaligus sahabat nya memang seharusnya mereka saling menyapa dan juga mengunjungi satu sama lain, terlepas sebagai apa mereka saat ini memang seharusnya untuk tetap saling berkunjung satu dengan yang lainnya.
"Aku hanya ingin melihat – lihat karena sudah lama tidak berkunjung ke Negara ini yang membuat ku benar – benar bernostalgia dengan diri kita yang sudah lama sejak saat itu kita saling bermain, dari mulai kita kecil hingga dewasa, dan ternyata masing – masing dari kita di anugerahi kekuatan yang besar yang mana kita gunakan untuk melindungi negeri yang kita cintai" dewa Hiodas mengenang masa lalu yang sudah mereka jalani selama ini dan juga mereka saling bernostalgia mengingat masa lalu yang sudah mereka jalani panjang selama ini.
"Aku hanya melindungi negeri kita dari berbagai ancaman, sedangkan dirimu memiliki tanggung jawab yang lebih besar untuk melindungi seluruh negeri" ucap raja Nevola yang mengatakannya dengan sungguh – sungguh kepada dewa Hiodas yang merupakan sahabat terbaiknya sejak mereka kecil.
"Ya ini semua berkat mu, bagaimana pun juga aku bisa sekuat ini berkat latihan kita bersama, dan kamu lah yang terus mendorongku hingga aku bisa terus bertahan dan terus bertambah kuat dari waktu ke waktu, dan kalau kamu tidak mengalah dengan ku, seharusnya kamu yang berada di tempat ku sekarang" Ucap dewa Hiodas kepada Raja Nevola yang mereka ingat tentang masa lalu yang mereka kenang dan mereka saling menyemangati satu dengan yang lainnya, dan mereka saling mengerti satu dengan yang lain.
"Kamu tahu sendiri aku tidak mungkin bisa berada di sana karena penyakit kutukan dari naga tersebut membuatku tidak bisa lebih lama lagi, dan aku juga harus segera mencari pengganti diriku untuk mengisi kekosongan kekuasaan negeri biru yang aku sudah tidak tahu berapa waktu yang tersisa untukku setelah kejadian perang dengan naga terkutuk waktu itu" raja Nevola menerangkan alasan nya yang sudah diketahui satu sama lain kenapa raja Nevola lebih menyerahkan penguasa lautan kepada dewa Hiodas, dikarenakan raja Nevola mendapat kutukan setelah mereka mengalahkan naga terkutuk, yang untung saja ini semua terkena di raja Nevola, karena hanya raja Nevola yang mampu untuk menahan semua rasa sakit tersebut.
"Ya kejadian itu sudah sangat lama ya, hampir seratus tahun sejak saat itu, dan kamu mampu bertahan dengan waktu yang cukup lama, itulah anugerah terkuat yang kamu miliki, dan anugerah tersebut hanya kamu yang memilikinya" Terang dewa Hiodas yang mengagumi kekuatan dan pertahanan tubuh yang dimiliki raja Nevola, karena hanya raja Nevola yang memiliki kekuatan yang sangat besar yang mampu membendung semua kutukan dari naga terkutuk ke dalam tubuh nya sendiri.
"Jika aku tidak menggunakan tekhnik kutukan juga untuk memasukan kutukannya ke dalam tubuh ku, kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi selanjutnya waktu itu" Ucap raja Nevola kepada dewa Hiodas yang memang juga menyesali kejadian tersebut karena tidak ada cara untuk mengalah naga tersebut, kekuatan naga tersebut benar – benar besar dan tidak ada yang mampu mengalahkan, bahkan dewa Hiodas dan raja Nevola sebagai dua orang terakhir yang ada di garis terdepan sangat kesulitan untuk melawannya.
"Waktu itu kamu benar – benar mengejutkan diriku dengan tekhnik yang kamu gunakan, aku tidak menyadari kamu mampu melakukan kekuatan tersebut, karena itu adalah anugerah terlarang yang seharusnya tidak di lakukan, namun kamu mampu untuk menanganinya dan mampu membuat sebuah perubahan besar untuk mengatasinya, hasilnya kamu mampu bertahan hingga waktu yang sangat lama" Ucap dewa Hiodas kepada sahabatnya yang memiliki kekuatan yang besar juga pengaruh yang sangat besar terhadap semuanya.
"Ya namun aku juga sudah tidak tahu akan berapa lama lagi aku dapat mempertahankan posisi ku seperti ini, karena kapanpun aku akan berhenti bernafas karena kutukan ini" Ucap raja Nevola kepada dewa Hiodas yang mengatakan kalau dirinya sudah tidak akan bertahan lama.
"Jangan berkata seperti itu, kita harus terus bertahan selama yang kita bisa dan ini lah yang memang harus kita lakukan, dan kita harus terus melakukan segala nya semampu kita" Ucap dewa Hiodas yang mencoba menghibur raja Nevola yang sudah tidak akan bertahan untuk waktu yang lama lagi, karena kutukan yang merusak selutuh bagian organ dalam, bahkan untuk bertarung pun saat ini raja Nevola sudah tidak bisa, dia hanya bisa mengandalkan dua komando nya saja.
"Tok… Tok…. Tok…" Suara pintu yang diketuk oleh seseorang dari luar,
"Silahkan masuk" Ucap raja Nevola mempersilah kan ramunya untuk masuk, seperti biasa selalu ada yang masuk ke dalam ruangan setiap hari nya.
"oh ternyata kalian Fauren dan Nirvana, sekalian ku perkenal kan kepada kalian legenda yang sering kalian dengar, dewa Hiodas" Kata Raja Nevola kepada Fauren dan Nirvana yang memperkenalkan dewa Hiodas sambil mengarah kan dewa Hiodas kepada Fauren dan Nirvana, sebagai seorang penguasa lautan jarang sekali ada kesempatan untuk bertemu sang dewa, apa lagi di tengah perdamaian yang terjadi, hampir tidak ada peperangan yang terjadi sama sekali, hal ini membuat keberadaan dewa Hiodas hampir seperti sebuah dongeng belaka, karena tidak ada yang dapat menemui nya, dan dia di kenal sangat sibuk sekali mengurus banyak hal, bahkan ketika dia pergi mengunjungi tempat – tempat yang dia datangi, hampir tidak pernah ada kesempatan orang – orang untuk bertemu dengannya.
"Senang bertemu dengan anda dewa Hiodas, perkenalkan saya Fauren" Ucap Fauren sambil mengulur tangannya untuk menjabat tangan dewa Hiodas, dewa Hiodas pun dengan senang hati langsung mengulurkan tangannya kepada Fauren.
"Fauren merupakan salah satu komando dari pasukan kami, dan dia yang memimpin baik dalam pertahanan maupun penyerangan bila ada peperangan, aku sudah mempersiap kan dia sejak dia remaja, dan pengabdiannya untuk negeri tidak diragukan lagi" Raja Nevola menjelaskan dengan sangat senang dan juga bangga menjelas kan tentang Fauren kepada dewa Hiodas.
"Lalu yang satu nya Nirvana, mereka sepasang kekasih yang kelak salah satunya akan meneruskan diriku" Ucap Raja Nevola secara terang – terangan kepada Fauren dan Nirvana, yang mereka berdua memang kandidat yang paling kuat dan merupakan yang terbaik di antara semua pasukannya, dan Fauren serta Nirvana juga merupakan dua terbaik yang di miliki negeri biru, dan tidak ada yang menyaingi mereka hingga saat ini.
"Oh kalian dua pemuda yang sangat berbakat ya rupanya, masa depan negeri biru seperti nya akan sangat bergantung kepada kalian nantinya" dewa Hiodas melepaskan jabatan tangannya dari Fauren dan menjabat tangan Nirvana, mengagumi mereka berdua yang masih muda mengingat kan kepada dewa Hiodas dan raja Nevola ketika mereka masih muda.
"Aku rasa kamu tidak salah memilih mereka" Ucap dewa Hiodas kepada raja Nevola yang sudah bagus memilih dua komando nya yang cukup mengesankan dan menghormati atasannya sendiri, dulu ketika dewa Hiodas dan raja Nevola masih muda, mereka juga menghormati atasan mereka dengan sangat baik, bahkan perjuangan muda mereka juga sangat berat sehingga mereka memiliki kekuatan yang besar.
Kekuatan besar dan anugerah yang mereka dapat bukan dari hasil keajaiban semata, mereka adalah dua sahabat yang terus menerus mengasah kemampuan mereka, dua jenius yang di kenal sangat rajin berlatih dan selalu maju serta berkembang dengan sangat pesat di waktu nya, hal ini lah yang membuat dewan – dewan di masa mereka remaja sangat senang terhadap mereka dan memberikan mereka kesempatan untuk bertemu dan berlatih dengan para dewa sehingga di berikan anugerah dewa yang luar biasa.
Namun hanya ada satu dari dua manusia laut yang dapat menjadi dewa selanjutnya untuk bertugas sebagai penguasa lautan, oleh sebab itu lah mereka berdua selalu bersaing dalam bekerja sama dan selalu berhasil dalam berbagai misi dan kesulitan yang mereka hadapi, hal itu juga yang membuat mereka menjadi yang terbaik di masa nya dan saat terakhir ketika melawan naga terkutuk yang merupakan bencana terbesar di abad tersebut.
Dengan mengorbankan dirinya agar sahabat nya selamat, Nevola muda mengorbankan dirinya dengan tekhnik anugerah paling terlarang yang tidak boleh di gunakan, sekali digunakan habis sudah kehidupan yang dia punya, namun karena keinginannya yang kuat untuk bertahan hidup tubuh nya masih merespon dengan sangat baik meskipun dia sudah kehilangan seluruh anugerah yang dia miliki termasuk jiwa dan badan nya yang sudah tidak dapat bergerak bebas, saat ini dia hanya di bantu oleh kursi roda untuk membuat nya bisa bergerak.
Namun karena dirinya yang gigih semangat, serta pengalamannya dalam bertarung, dia menduduki jabatan sebagai raja di negeri biru untuk melindungi dirinya dari berbagai ancaman, karena dirinya yang sudah tidak bisa berbuat banyak, untung lah dia menemukan dua anak muda yang sangat tangguh, pemberani, pantang menyerah, dan rela berkorban, dengan dirinya yang kembali memiliki impian membuat nya ingin menjadi kan dua pemuda pemudi tersebut menjadi seseorang yang hebat di masa nya kelak.
Setelah mengajar kan mereka hampir puluhan tahun, membuat mereka tumbuh dewasa dan siap untuk di lepaskan nantinya, karena sepertinya kutukan yang ada di dalam tubuh raja Nevola akan segera bangkit, ya kutukan tersebut hanya menahan sang naga terkutuk menjadi tersegel di dalam tubuh raja Nevola, dan bila waktunya tiba, harus ada seseorang yang mampu untuk membunuh naga tersebut.
Dengan kekuatan dari dewa Hiodas saat ini, ditambah dengan banyak nya pasukan yang sudah siap, sepertinya naga tersebut akan mudah untuk di atasi nantinya, namun sebagai gantinya ketika kutukan tersebut lepas maka akan lepas juga jiwa dari raja Nevola, dan itu adalah akhir dari hidupnya.
"Sepertinya akan tiba waktunya, karena tubuh ku sudah tidak dapat menahan nya untuk waktu yang lebih lama lagi" Ucap Raja Nevola kepada dewa Hiodas, Fauren, dan Nirvana yang memang sepert yang diperkirakan raja Nevola hanya bisa menggunakan tekhnik terlarang tersebut untuk mengurungnya di dalam dirinya sendiri, mengubur dan menyegel nya untuk sementara waktu, karena di waktu itu mereka sudah tidak memiliki jalan keluar buntu dan tidak ada harapan, hampir saja mereka mati berdua, dan bila waktu itu mereka berdua mati maka tidak aka nada lagi harapan untuk masa depan di dunia.
Oleh sebab itu lah sebuah pemikiran dan tindakan yang cepat di lakukan oleh raja Nevola, dan hal itu berdampak besar bagi dirinya sendiri, bahkan dirinya hanya seperti wadah yang tidak dapat berbuat apa pun hanya bisa menahan hingga waktu nya tiba.
Namun seperti nya semua persiapan sudah siap, dan segala yang di butuh kan sudah dipelajari dengan sangat baik, dengan adanya dewa Hiodas yang sudah berpengalaman melawannya, dan dia pun sudah mempelajari nya selama beberapa puluh tahun tentang naga tersebut, membuat nya akan dengan sangat mudah untuk melawannya nanti, hal itu sudah di persiapkan dengan matang oleh kedua nya, dan dengna kemampuannya yang sudah semakin meningkat akan mudah nanti nya untuk melawan naga yang sudah terkurung di dalam tubuh raja Nevola.
Anda mungkin juga menyukai
Komentar Paragraf
Fitur komentar paragraf sekarang ada di Web! Arahkan kursor ke atas paragraf apa pun dan klik ikon untuk menambahkan komentar Anda.
Selain itu, Anda selalu dapat menonaktifkannya atau mengaktifkannya di Pengaturan.
MENGERTI