3 bulan kemudian
Tak terasa waktu cepat bergulir, akhirnya hari-hari yang Andreas tunggu datang juga. Dimana hari ini dia akan bebas bersyarat wajib lapor. Sebentar lagi dia akan menghirup udara segar di luar , para sahabat satu selnya sangat sedih harus berpisah dengan Andreas. Karena selama di penjara Andreas selalu bersikap baik kepada semua teman satu selnya. Bahkan juga sering membantu teman-teman satu selnya jika ada masalah keuangan.
Kembalinya Andreas kali ini adalah menjadi Andreas yang baru bukan lagi laki-laki psikopat yang seperti dahulu. Pengalaman di penjara sudah cukup membuat Andreas banyak berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Di tambah adanya sosok Letda Jimmy yang selalu memberikan arahan hal-hal baik untuk Andreas. Letda Jimmy menganggap Andreas sudah seperti anaknya karena anaknya Letda Jimmy sendiri sudah meninggal 3 tahun yang lalu karena kecelakaan motor sebaliknya Andreas juga sudah menganggap Letda Jimmy sebagai ayahnya . Di ketahui kedua orang tua Andreas telah meninggal dalam kecelakaan pesawat saat Andreas masih dalam penjara.
Pak Jimmy : Selamat ya Jimmy kamu sudah bebas, ingat pesan bapak berubahlah dengan sungguh-sungguh.
Andreas : Ya pak tenang saja , saya tidak akan aneh-aneh lagi.
Pak Jimmy : Ohh ya dari sini kamu mau tinggal di mana, kalau kau mau tinggalah bersama bapak. Bapak sudah sendiri sekarang.
Andreas : Lho istri bapak memang kemana?
Pak Jimmy : Sudah bercerai Jimmy karena dia selingkuh dengan pria lain.
Andreas : Ohh ya maafin saya pak , ya sudah nanti saya pulang kerumah dulu nanti setiap sabtu dan minggu saya pasti menginap dirumah bapak ya. Kalau hari biasa tidak bisa karena harus mengurus semua bisnis papa yang sudah lama tidak ada yang memimpin. Ya sudah pak makasih banyak saya pamit dulu.
Pak Jimmy : Baik Jimmy hati-hati ya
Mereka pun saling berpelukan satu sama lain dengan dibanjiri air mata bahagia. Lalu Andreas juga berpamitan dengan semua sahabat satu selnya. Kebaikan Andreas di dalam penjara tidak akan pernah terlupakan. Setelah itu Andreas melangkahkan kakinya keluar pintu gerbang penjara , dia begitu bahagia bisa menghirup udara segar lagi. Pelajaran di dalam penjara membuatnya menjadi teringat bahwa kejahatan tidak akan pernah abadi.
Sesaat dia ingin menaiki taxi , tiba-tiba ada sedan mewah hitam yang berhenti persis di depan Andreas , ternyata mobil itu milik Renata. Andreas yang terkejut melihat wanita bak super model . Lalu Renata dengan wajah barunya mendekati Andreas.
Renata : Halo Andreas bisa minta waktumu sebentar, Perkenalkan Aku Renata. Mantan pacarnya Willy suami dari mantanmu Joana.
Andreas : Apa maumu , maaf aku tidak mengenalmu?
Renata : Aku ingin kita bekerja sama untuk menghancurkan Joana dan Willy.
Andreas : Ohh maaf aku tidak tertarik untuk berbuat jahat lagi. Dan ingat jangan pernah menyentuh Joana, dia terluka sedikit saja kau berurusan denganku paham.
Renata : Aww santai saja Jimmy , lho bukannya kamu dulu menginginkan Joana. Kenapa sekarang kamu jadi sok baik begini.
Andreas : Ya tapi tidak pakai cara licik sepertimu, dan ingat sekali lagi aku bilang jangan pernah menyentuh Joana.
Ssketika Andreas meninggalkan Renata dan Lukas lalu menaik taxi yang sudah ada di depannya. Renata yang melihat perubahan Andreas menjadi terkagum dan semakin ingin mencari tahu siapa latar belakangnya Andreas. "Joana sayang aku kembali dengan pribadi yang jauh lebih baik, maafkanlah aku yang dulu sering menyakitimu.Aku bersumpah akan menjagamu dari jauh".
Sesampainya Andreas di rumahnya dia hanya melihat kesunyian di dalam rumahnya, kedua orang tuanya sudah meninggal. Andreas merenungi " andai saja dulu aku mencintai dan menyayangi Joana dengan hati pasti sekarang aku sudah memiliki keluarga yang bahagia, aku sungguh sangat menyesal dan rencana nanti malam aku akan mampir ke rumah Joana semoga dia bisa memaafkanku".Yang tersisa sekarang hanya harta peninggalan ayahnya Andreas dan beberapa pengawal salah satu pengawalnya yang sangat dekat adalah Julio.
Julio : Tuan muda selamat datang lagi di rumah, dan ini beberapa peninggalan milik Tuan Sebastian dan surat-surat penting.
Andreas : Okelah Julio makasih nanti saya pelajari dulu ya, mulai besok saya yang akan memimpin perusahaan. Tolong kamu siapkan segala sesuatunya untuk keperluan saya besok, saya mau ruangan saya di ganti model beserat alat-alat perlengkapan kantornya. Dan satu lagi tolong nanti terima mobil baru yang sudah saya pesan jenisnya Roll Roys warna hitam ya saya sudah membayar cash. Dan semua rumah ini tolong ganti cat temboknya dan rubah semua furniture lamanya. Nanti barang-barang lama ini bagi-bagi aja siapa yang mau.
Julio : Baik Tuan Muda siap saya laksanakan
Andreas : Oke terima kasih ya
Sementara di tempat lain , Joana yang masih menunggu kepulangan Willy masih setia menunggu. Joana tidak menyadari hari ini akan ada Andreas yang datang kerumahnya. Setelah selesai membereskan rumah dan memasak Joana menghubungi Agreyta untuk saling membicarakan hal-hal mengenai rumah tangga. Suara telepon Agreyta berdering.
"Tuttts Tuttsss"
Agreyta : Halo Jo ya ada apa ?
Joana : Lagi ngapain kamu , wah enak nggak sich tinggal di Eropa?
Agreyta : Ya biasa aja sich Jo, yang nggak tahan kalau dah musim dingin . Main dong kesini nanti kalau putramu sudah besar say.
Joana : Ya pasti nanti aku main
Lalu mereka saling mengobrol , canda tawa kurang lebih satu jam, tak terasa mata Joana sudah mengantuk dan akhirnya mereka saling mengakhiri telepon mereka. Tak terasa dia dan putranya tertidur sangat lelap , tersadar sudah jam 7 malam . Joana langsung bersiap untuk mandi dan bersih-bersih. Sesaat Joana sudah selesai mandi suara bell rumahnya bunyi , Joana berpikir itu Willy suaminya ternyata bukan dia Andreas.
Andreas : Door Halo Joana? Apa kabarmu
Joana : Hah kamu , maaf jangan lagi mengangguku ? Jangan sampai aku panggil polisi .
Andreas : Sssttt tidak perlu tenanglah , aku bukan yang dulu aku kesini hanya ingin meminta maaf, maafkan aku Joana. Maafkan atas segala kesalahanku, aku berjanji tidak akan menganggumu . Walau aku masih menyayangimu.
Joana : Oke oke baiklah kalau kamu sungguh-sungguh aku akan memaafkanmu Andreas.
Andreas : Ya sudah itu saja , dan ini kartu namaku simpanlah jika suatu saat terjadi sesuatu denganmu hubungi aku . Setidaknya ijinkan aku melindungimu Joana untuk menebus semua kesalahanku selama ini kepadamu.
Joana : Ya sudahlah aku simpan , ya sudah pulanglah sana . Aku tutup ya pintunya aku masih banyak pekerjaan di rumah.
Andreas : Ya sudah aku pamit, terima kasih sudah memaafkanku ya Joana.
Joana : Sama-sama Andreas hati-hati kamu
Andreas : Ya Joana makasih
Saat Andreas pulang Joana merenung sejenak dan masih tidak percaya kalau Andreas begitu cepat bisa berubah dan sekarang jauh lebih tampan. "Apa iya Andreas bisa berubah secepat itu ya sudahlah semoga berubah beneran bukan pura-pura".
Di dalam perjalanan pulang Andreas begitu bahagia karena rasa rindunya sudah terobati dengan melihat wajah lembut Joana.
1 Minggu Kemudian
Tugas Willy di Kalimantan sudah selesai, Joana bersama putra tercintanya juga sudah menunggu kepulangan Willy. Sesampainya Willy di Jakarta dia langsung pulang menuju rumahnya. Tak lama Joana mendengar suara mobil Willy memberi klakson. Joana lalu membukakan pintu dengan menggendong anak mereka. Willy yang sedang dalam masalah tugasnya menyapa Joana dengan dingin.
Joana : Hai sayangku Mmmuuaacchh
Willy : Hmm iya , aku langsung istirahat ya capek banget aku belum lagi ada masalah di kerjaan minggu depan harus balik lagi ke Kalimantan. Tolong ya sayang kamu jangan ganggu aku dulu.
Joana : Kamu ini kenapa sich koq jadi dingin sikap kamu ?
Willy : Kamu mau tahu aku kenapa selain ada masalah, sayang coba dech kamu liat diri kamu sekarang . Kamu selama punya anak jarang merapikan diri, aku ini pulang sudah capek harusnya kamu penampilannya tidak kayak gini. Sadar nggak kamu akhir-akhir ini aku bersikap dingin sama kamu .
Joana : Aku tahu aku salah aku kelelahan sayang nggak ada pembantu. Semua aku kerjakan sendiri sampe-sampe aku lupa merawat diri.
Willy : Seharusnya kalau kamu butuh pembantu bilang jangan sok bisa semua pegang sendiri jadinya kamu nggak terawat kayak gini.
Joana : Maafin aku sayang besok aku akan cari pembantu, agar aku bisa cantik lagi seperti dulu.
Willy : Sudahlah aku lelah sayang, aku mohon mengerti , aku sudah pusing dengan masalah di kerjaanku jadi please kamu sudah dewasa harusnya kamu bisa mengerti apa yang harus kamu lakukan.
Joana : Hikk Hikkk Hikks ( Joana Menangis ) Ya sayang baiklah aku akan merubahnya.
Willy : Sudahlah jangan menangis tetapi rubah sikap kekanak-kanakanmu. Aku lelah mau istirahat.
Joana pun meninggalkan kamar itu dengan tetesan airmata , dia tidak menduga Willy tiba-tiba berubah menjadi dingin kepadanya. Entah karena Joana sudah jarang merapikan diri atau ada alasan lainnya.
Saat Joana termenung dia teringat ingin menghubungi Agreyta untuk berbagi cerita sedih ini. Hanya Agreytalah sahabat baiknya yang selama ini dia percaya. Joana berniat meminta solusi yang terbaik . Telepon Agreyta pun berbunyi . "Tuttsss tuttsss".
Agreyta : Halo ya Jo, ada apa say ?
Joana : Hikkks Hikkks ( Joana terisak tangis mendalam) Willy Grey?
Agreyta : Lho kenapa kamu nangis Jo ada apa sich kenapa sama Willy ? Ada masalah apa sampai kamu menangis begitu .
Joana : Willy berubah jauh sekarang , dia bersikap dingin dan tadi marah hanya karena hal sepele aku selama punya anak jarang merapikan diriku Grey.
Agreyta : Ohh koq masalah begitu saja diperbesar sich, Kamu kan bekerja sendirian tanpa pembantu. Suruh dia cari pembantu lah jadi kamu bisa ada waktu merawat dirimu. Kalian sudah sama-sama dewasa kamu juga harus koreksi dirimu juga jangan sampai perempuan lain merebut suamimu.
Joana : Apa iya Grey Willy bisa seperti itu , Ya sudah kalau begitu besok aku cari pembantu rumah tangga agar aku bisa merawat diriku lagi , mudah-mudahan Willy bisa kembali romantis lagi.
Agreyta : Ya segeralah selesaikan masalahmu jangan di buat rumit yang ada nanti jadi bom waktu yang meledak. Tetapi kalau kamu sudah merawat diri lagi dan cantik lagi dia masih belum berubah berarti Willy sudah ada sesuatu yang dia sembunyikan.
Joana : Ya semoga saja dia kembali romantis lagi. Ya sudah nanti kita sambung lagi ya terima kasih Grey.
Agreyta : Oke sama-sama
Tak lama setelah menutup telepon , Willy keluar dari kamar sudah terlihat rapi dan wangi. Namun Joana tak kuasa menatapnya karena kawatir Willy akan kembali memarahinya. Lalu Willy berpamitan untuk pergi ke acara ulang tahun temannya yang berada di salah cafe daerah kemang Jakarta Selatan.
Willy : Aku pergi dulu , tidak usah menungguku ya aku mungkin baru pulang larut .
Joana : Ya sudah baik
Willy : Ya sudah jangan lupa mengunci pintunya .
Joana : Ya
Willy hanya berpamitan dengan kata-kata sudah tidak pernah lagi memberikan ciuman hangat seperti dahulu . Namun Joana tidak mau membahasnya lagi dia hanya berusaha mencoba sabar dan mengoreksi dirinya. Sesampainya di Cafe Willy bersenang-senang bersama teman lamanya. Temannya yang ulang tahun bernama Charles . Carles adalah sahabat lamanya Willy bedanya Charles adalah seorang anggota TNI mereka berdua sudah bersahabat sejak mereka kuliah ya tepatnya satu kampuslah hanya beda jurusan saja.
Charles : Wihh bro thank you nich dah sempetin dateng ke acaraku . Gimana kabar anak dan istri.
Willy : Pastilah aku dateng ke ulang tahun sahabat terbaik, kabar anak dan istriku baik-baik.
Charles : Ohh ya bro kemarin kamu wa begitu beneran tuch , kenapa sich koq bisa jenuh sama istri .
Willy : Ya bro entahlah semenjak punya anak istriku jadi membosankan dan sudah tidak pernah merapikan diri dan sudah tidak secantik yang dulu lagi .
Charles : Yah koq begitu sich istrimu , kalau istriku mah dia selalu merawat badan. Ehh begini bro kebutulan aku ada sahabat baru nich asli cantik banget kayak supermodel kamu nggak nyesel dech kalau ketemu. Gimana ? Dari pada kamu terlihata bete terus begitu gantengnya hilang nanti . Kalau mau nanti aku kenalin kita atur waktu dia juga pebisnis terkenal bro namanya Jessica . Ini coba kamu liat dulu photonya.
Willy : Wow gila cantik banget ini mah perfect banget , boleh dech besok atur pertemuan dech.
Charles : Ya wajahnya mirip-mirip mantan kamu tuch dulu siapa si Renata ya kan .
Willy : Ya sedikit mirip tetapi ini jauh lebih cantik beda di hidungnya dan warna matanya. okay besok ya bro jam 7 malam di cafe ini aja.
Charles : Okay nanti aku kabarin orangnya sekalian aku kasih tahu photo kamu ya. Ehh tapi nanti gimana istrimu kalau tahu apa nggak jadi masalah.
Willy : Sudahlah dia tidak mungkin tahu , dia bukan tipe wanita suka keluar malam.
Charles : Okelah nanti aku call orangnya yah. Dia masih jomblo bro jadi nggak bakalan ribet lah.
Willy : Siip lah atur aja ya kabarin aku
Charles : Siap besok siang aku kabarin ya
Lalu Willy dan temannya melanjutkan pesta dengan meriahnya, Willy benar-benar sudah berubah dia tidak menyadari bahwa perkataannya sudah melukai istrinya. Dari jarak beberapa senti saja Andreas memakai masker memperhatikan tingkah laku Willy yang berniat melukai perasaan Joana. Mendengar hal ini Andreas mengepal tangan , marah karena Willy ternyata sudah tidak setia lagi sama Joana. Andreas berencana besok mengikuti Willy dan merekam semua kejadian yang terjadi besok.
Malam sudah semakin larut jam sudah menunjukkan pukul 12 malam namun Willy tak kunjung pulang ke rumah . Joana hanya bisa menangis melihat suami yang di cintainya berubah drastis . Jam terus berjalan dan akhirnya Joana terlelap tidur. Sedangkan diluaran sana Willy sedang asyik dengan pesta ulang tahun temannya. Entahlah apa yang sudah membuat Willy berubah drastis .
Joana terlelap dengan tetesan air mata di wajah cantiknya yang sudah mulai melayu. Namun dia besok akan pergi ke salon untuk merubah penampilannya. Semoga Willy bisa kembali menjadi romantis lagi. Karena Joana masih ingin mempertahankan rumah tangganya karena dia begitu mencintai dan menyayangi Willy.
Anda mungkin juga menyukai
Komentar Paragraf
Fitur komentar paragraf sekarang ada di Web! Arahkan kursor ke atas paragraf apa pun dan klik ikon untuk menambahkan komentar Anda.
Selain itu, Anda selalu dapat menonaktifkannya atau mengaktifkannya di Pengaturan.
MENGERTI