Jadi dengan inisiatif dari Sarada, Adi yang telah lama menanti tak perlu banyak bicara, merangkulnya ke dalam pelukannya kemudian menciumnya dengan lembut
" Emmmm..."desah dan gumaman Sarada
Saat Adi mencium bibirnya penuh dengan kelembutan, bersama hal tersebut tangan Adi mulai dengan lembut mengelus punggungnya, dan tak lupa mencubit
Pantat gemuk milik Sarada, saat Adi dan Sarada semakin tenggelam dalam kemesraan mereka " Ding Terdekteksi Para meter Harem Sebesar 80 poin" mendengar suara ini
Seperti mendengar bujukan untuk lebih jauh lagi, bagi Adi menjelajahi Sarada dan Sarada yang terbenam akan manisnya hasrat nafsu menjadi semakin bergairah
Dalam membalas tindakan Adi, dengan antusias perkelahian lidah di antara Keduannya sudah di mulai, dan Adi yang dengan cekatan
Menerima serangan brutal dari Sarada, sebagai wanita berpengalaman Sarada merasa ia harus mengambil alih, tapi nampaknya ia salah
Karena Ternyata Adi jauh lebih berpengalaman dari dirinya, " Ahhhhhh....emmm..emmmm..." desah Sarada merasakan agresifitas Adi yang
Sudah menjelajah ke arah bawah dari Sarada, ya Adi sudah meremas ke dua pantat sexy dari Sarada, dengan tangkapan penuh bisa dibilang ia kenyang
." Yaaaa...kamu kenyal dan penuh sayang, aku suka" bisik Adi yang telah melepas ciuman mereka, sambil mengatur nafas, Sarada yang masih terpesona
Tersipu Malu, tapi tak ada rasa mundur dalam dirinya, Adi tahu dia tak bisa melanjutkan disini, jadi dia berbisik kepada Sarada, " Malam hari sangat dingin, jadi sebaiknya kamu menginap di rumahku, aku jamin kamu akan selalu hangat"
Berbicara dengan suara lembut sambil masih mengelus dua payudara Sarada dari luar pakaian kantornya, mengangguk dengan patuh Sarada hanya menyandarkan kepalanya ke arah pundak Adi
Sambil merangkul tangannya, memanggil pelayan untuk check out, kemudian segera mengendarai mobil Sarada menuju rumah barunya
Tak sampai lama, kemudian setelah tiba disana, Adi dan Sarada seperti kayu bakar kering yang dengan percikan kecil bara menjadi terbakar
Ya selepas Keduannya keluar dari dalam mobil dan masuk ke dalam rumah, Sarada segera melompat dan menangkap leher Adi dan kemudian mengirimnya ciuman yang penuh gairah
Bersama hal tersebut, Keduannya seperti musafir yang kehausan di Padang pasir, mulai merobek baju mereka satu persatu di ruang tamu yang luas
Dengan suara robekan baju yang bergema, Adi dan Sarada nampak mendalami peran mereka dalam saling memberikan kepuasan kepada pasangannya
" Ahhhh....ishhhhhhh...terussss sayangggg" desah Sarada menikmati ciuman Adi yang sudah menempel pada kuncup merah payudaranya
Disisi lain karena posisi mereka dan juga pakaian mereka yang telah pudar semua, Sarada juga merasakan perasaan menusuk yang terus datang ke arah pintu rahasiannya
Ia merasa seperti di sodok oleh besi panas yang kuat dan tegang, tahu apa itu, dia hanya menggesekannya dengan dirinya secara perlahan, membuat Adi menjadi tak tahan
" Ughh....yaa....sayang...kamu....
Gumam Adi saat merasakan perasaan nikmat, jengkel karena digoda Adi tanpa bicara kemudian menembus ke dalam Sarada
" Ahhhhh...
Teriak Sarada terkejut, tetapi meski begitu Adi terus membenamkan dirinya sepenuhnya ke dalam Sarada, apalagi posisi mereka yang snagat membantunya
" ughhhhh.....keluh Sarada saat merasakan tususkan dalam dari adi, dan ia mencengkram kerasa punggung Adi, karena merasakan dampak yang luar biasa
" Huft...huft...huft...." rasa penuh dialami sarada, bersama itu dia juga merasakan koneksi yang tak terlepaskan kepada Adi, dia hanya merasa sangat nyaman
Setelah Keduannya saling menyapa, merasakan perasan terikat satu sama lain, Adi dan sarada menundukan kepala mereka dan mencium satu sama lain lebih lembut " Ding Para meter Harem terdeteksi 100 poin" suara sistem terdengar
Tahu arti jawaban ini Adi dan sarada bergegas menuju kamar, tak perlu membuang waktu segera mereka tiba di kamar tamu di lantai satu
Merebahkan sarada di atas kasur karena takut membuat hubungan Keduannya terputus, Adi kemudian memandang sarada dan memintanya membuat janji suci
Kaget dengan janji yang diminta Adi, sarada tak berpikir banyak hanya mengikuti hati dsn perasaannya, jadi ia setuju dan mengucapkan, tak lama seperti wanita Adi yang lain
Sarada memiliki tanda bulan di keningnya, bersama itu, dia juga mendapatkan notifikasi lainnya " Terdeteksi para meter Harem sebesar 100 poin, selamat untuk host "
Setelah kembali notifikasi sistem untuk ketiga kalinya Adi tak perlu menunda lagi, langsung menaklukan sarada dengan gonyangan ya yang tajam
" ah...ah...ah...
" ugh...ugh....
" ishhh..ishhh.ishhh...
" terus...Emmmmmm...aku....emmmmm"
Desah keduanya saat menikmati momen penyatuan, malam itu Adi dan sarada, saling bereskplorasi dengan segenap kekuatan dan pengetahuannya
Tentu saja, Adi juga tahu bahwa tak mungkin dengan kualitas fisik dan kekuatannya saat ini untuk kalah, jadi dia hanya mengimbangi kekuatan yang dikerahkan oleh Sarada
Meski begitu sarada, masuk ke dalam wanita tangguh, mungkin karena kekeringannya selama setahun, jadi ketika ia mendapatkan guyuran hujan, dirinya menjadi bergairah dan penun dengan kekuatan
Hingga dini harus setelah beberapa ronde pada akhirnya Adi dan sarada menyudahi hari pertama mereka dalam bercocok tanam, ya setelah erangan panjang sarada yang kesekian kali, Adi membenamkan seluruh esensi dalam dirinya ke dalam diri sarada
Merasakan perasan yang benar-benar Yaman mereka berdua berpelukan sambil menutup mata, untuk menyambut hari esok hari baru mereka
######
Pagi hari ini nampak berbeda di sebuah ruangan, tercium bau harum dari sisa pertempuran antar anak cucu Adam, dari sana dibalik selimut
Dua sosok manusia masih saling berpelukan dan merasakan perasan memeluk satu sama lain, tak sampai Adi bangun dan membuka matanya, ia kemudian mengecup kening sarada dan berkata
" mulai sekarang kamu wanita saya, Sarada" berbicara kepada sarada yang berpura - pura tidur
Membuka mata dan melihat wajah tampan adi dengan penuh cinta dia berkata " apakah kamu yakin?" tanya sarada
." iya jawab Jay
" Kamu tahu kondisi ku dan masih mau?" tanya sarada
" Mau" balas Adi singkat
" Ok kalo begitu mulai saat ini aku wanita mu" berkata sarada dengan penuh nafas lega, bukan berarti ia tak mau menjadi wanita adi tetapi ketika ia sadar perbedaan setatus dan umur diantara mereka sarada menjadi ragu
Akan tetapi saat mendengar dan menatap pandangan Adi yang tegas dan penuh cinta, sarada tahu dia sudah tak bisa hidup tanpa Adi, jadi ia setuju
Jadi setelah mengkonfirmasi hubungan Keduannya, Adi berdiri dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri, dan setelah itu berjalan ke dapur
Untuk memasukan sarapan pagi bagi dirinya dan juga sarada, sehingga setelah dirinya masuk ke dalam dapur, tak perlu menunggu lama
Bau harum yang menggugah selera memenuhi rumah, bersama itu sarada yang sudah selesai dengan mandinya berjalan, ke arah dapur dengan penuh minat.