Waktu berjalan dengan cepat dan tanpa terasa, Tohka dan Kotori kini sudah menjadi lebih dekat dari sebelumnya
Adi di satu sisi membagi dirinya menjadi dua, dengan bantuan Avatar, satu hari menginap di rumah satu hari menginap bersama Tamae dan Tobichi
Hari-hari ini terasa sangat lembab dan sangat membuat Adi terlena, tentu dia tidak melupakan salah satu tujuan datang ke dunia Date A live ini, yaitu menunggu seorang loli imut
Dan hari-hari yang ia tunggu akhirnya tiba, dimana cauaca yang mendung dan hujan terus menerus menjadi pertanda baginya untuk bertemu dengan Yoshino
######
Setelah bel terakhir jam pelajaran berbunyi, Adi dan Tobichi pulang bersama di bawah naungan payung
Tampak suasana romantis antara Keduannya, melihat lebih jauh kepada Tobichi yang kini telah berubah banyak setelah menjadi wanita Adi dan juga hidup bersama Tamae
Awalnya Tobichi hanya seorang gadis cantik nan pintar yang kurang bisa merawat dirinya sendiri, terlebih saat mengekspresikan perasaan yang dia miliki
Karena dia hidup sendiri dan tragedi yang dia alami sangat berpengaruh dengan kepribadiannya yang menjadi tertutup dan acuh
Meski di balik semua penampilan itu, dia adalah gadis yang baik dan penuh perhatian kepada orang terdekatnya
Dan adi yang terkadang mendengarkan cerita dari Tamae, tahu bahwa Tobichi telah banyak berubah dari dirinya yang dulu
Hal ini tentu baik buat Tobichi karena pada akhirnya dia tidak terus hidup dengan menyimpan dendam yang ada di dalam dirinya
Dan mulai sedikit demi sedikit menerima perasaan baik dari orang-orang sekitarnya, mengenai perubahan fisik tentu sangat berpengaruh akibat perawatan yang menyeluruh dari Adi
Hampir dua hari sekali Adi bersama Tobichi dan Tamae tidak pernah melewatkan olehraga sehat bertiga mereka, dan kini itu sudah seperti kewajiban di antara ketigannya saat Adi menginap di rumah Tamae
Kini bokong dan dada Tobichi berkembang lebih besar, dan wajahnya yang semula imut seperti bayi, kini lebih menawan dan dewasa
Ada suasana sensual yang dikeluarkan Tobichi tanpa ia sadari, saat ia berjalan dengan semua asetnya yang telah mengalami peningkatan rasa percaya diri dan juga aura dinginnya yang berkurang
Menjadikan Tobichi semakin menawan, dan hal ini berdampak pada surat cinta yang sering diterimanya, meski banyak lelaki yang tahu bahwa Tobichi adalah pacar Adi
Tetapi mereka tetap tidak bisa menghentikan godaan dari memiliki Tobichi, dan Tobichi yang menjadi target hanya mengabaikan semua surat itu
Dan dengan wajah yang tegas dan kejam, membuang semua surat ke tempat sampah tanpa memperdulikan perasaan yang mengirim
Kembali hal ini menjadi sensasi bagi para pria di sekolah, bukannya mereka menyerah tetapi menjadi tambah bersemangat
Adi yang tahu hanya tertawa melihat ini semua, dan disisi lain dia juga bangga meskipun dia tetap membuat peringatan kecil bagi mereka untuk tidak melampaui batas
" Adi apa kamu akan menginap di rumah ?" tanya Tobichi dengan wajah yang penuh senyum musim semi
" Tidak Tobichi, hari ini aku akan pulang, mungkin besok ok" kata Adi membalas sembari membelai lembut tangan Tobichi
" Baiklah aku mengerti" jawab Tobichi masih dengan senyum
" Nah karena aku ga nginep, aku akan antar kamu pulang sampe rumah ok" kata Adi lagi
" Emmmm" dengan memeluk lebih erat tangan Adi, Tobichi tersenyum lebih manis
#####
Setelah mengantar pulang Tobichi kembali ke ruamah Tamae, Adi berputar dalam perjalanan pulang untuk melewati sebuah taman
Karena hasil dari scan ya, dia melihat sosok loli imut yang ada di taman dengan boneka tangannya
Tak perlua berjalan terlalu lama, Adi kini telah tiba di depan dari pintu masuk taman, yang saat ini tampak sepi dan sunyi karena hujan yang terus mengguyur
Memasuki taman dan melihat ke sekeliling, Adi menatap ke arah seorang loli dengan pakaian imut sedang bermain sendiri di taman dengan Bonekanya
Berjalan mendekatinya, Adi dengan sengaja memayungi Yoshino, merasa bayangan menutupi tubuhnya Yoshino mengangkat kepalanya untuk melihat
Menatap sosok seorang lelaki muda dengan wajah yang tampan, untuk sesaat Yoshino tersipu dan malu untuk berbicara
Hanya ketika Adi akan memulai percakapan, Bonek tangan yang semula terdiam membuka mulut dan mengeluarkan suara " Ahhh...Yoshino lihat ada seorang pria tampan"
" Jadi nama gadis cantik ini Yoshino" jawab Adi cepat menanggapi
" Lihat Yoshino pria tampan ini memujimu cantik, cepat berbicara kembali dengannya" saran boneka kepada Yoshino
" Ano....Anooo....perkenalkan namaku Yoshino, senang bertemu dengan mu onichan" berdiri sambil menatap malu Adi dan memperkenalkan dirinya
" Yah senang bertemu dengan mu Yoshino, perkenalkan nama ku Adi, nah kalo boleh tahu kenapa kamu bermain sambil hujan-hujanan disini" tanya Adi dengan ramah dan berjongkong untuk menyesuaikan tinggi dengannya
Di tatap Adi dari dekat, Yoshino menjadi semakin merah dan memalingkan kepalanya " Yahhh....kamu harus hati-hati Yoshino tampaknya pria tampan ini akan menjemputmu" suara boneka kembali terdengar
" Tidak.....onichan tampaknya baik" bantah Yoshino
" ahahah ternyata keluarga kita Yoshino sudah mulai takluk dengan pesonanya" goda Bonek kembali
Hanya angaggukan kecil Yoshino sebagai jawaban ya
Melihat ini Adi tak tahu harus berkata apa, jelas Yoshino memiliki dua kepribadian, disatu sisi dia malu dan imut sebagai gadis kecil disisi lain dia tampak dewasa dengan diwakili oleh bonekanya
" Yoshino kamu belum menjawab pertanyaan onichan, dimana rumah mu?" tanya Adi kembali
" Rumah.....ahhhhhh harus cerita dari mana kita Yoshino, tampaknya kita tidak memiliki rumah" kata boneka itu kembali
" Ahhhhh...benar kami tidak memiliki rumah, " dengan kepala tertunduk kembali berkata dengan pelan kepada Adi seolah memberi tahunya
" Nah karena kamu tidak tahu dimana rumah mu, apakah kamu mau tinggal bersama onichan?" kata Adi bertanya sambil membujuk
" Lihat apa kata ku Yoshino, pria tampan ini akan menjemputmu, dan benar saja dia akan membawamu ke rumahnya" suara boneka kembali terdengar
.." Emmmmmmm" jawab Yoshino dengan gumaman yang imut
" Nah kalo begitu, mari kita pulang" kata Adi dengan cepat menggendong Yoshino
" Ahhhhhhhh.....apa yang kamu lakukan, bukankah ini terlaku cepat" suara boneka berteriak menyela
" Apakah begitu, Ysohino? nah karena Yoshino tidak menolak berarti Yoshino setuju" goda Adi dengan nakal
Dan Tampa menunggu jawaban dari boneka untuk kembali menjawab, Adi sudah mencetak bibirnya dengan Yoshino
Merasakan tindakan yang tak terduga dari Adi, Yoshino menjadi matang seperti kepiting rebus dan sesaat sebuah keajaiban terjadi
.Baju yang dikenakan Yoshino menghilang, dan kini dirinya tengah menjadi telanjang, menyadari ini Yoshino berteriak dengan keras " Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa"
Suara teriakab bergema di seluruh penjuru kota Tengu, tampak kaget orang-orang yang mendengarnya dan untuk sesaat menjadi terdiam.
Hanya ketika mereka menunggu kelanjutan dari teriakan itu, dan tidak mendengar yang lain aktivitas kembali berjalan.