Unduh Aplikasi
44.17% Reinkarnasi dan berkeliling antar dunia anime / Chapter 72: Kencan Dengan Tohka

Bab 72: Kencan Dengan Tohka

Bonus 2 Chapter untuk kalian Brooooo, jangan lupa baca novel Author Yang lain " Raja Terakhir"

#########

Dengan awal yang baik kemudian keduanya berjalan kembali ke arah kota Tengu dengan romantis dimana Adi menggenggam tangan Tohka dan Tohka menyadarkan dirinya ke arah Adi

Setelah mendapatkan pengetahuan dari dunia ini, Tohka tidak lagi menjadi gadis polos seperti anime, tetapi sikap manjanya tetap sama

Dan rasa ingin tahunya pun juga sama, cuma yang membedakannya jika di anime dia tidak tahu, sekarang dia menjadi tahu, dengan pengecualian dia belum pernah mencobanya atau merasakannya

Jadi sepanjang jalan, Adi dengan sabar memberitahu dan juga mengajaknya untuk mencoba sesuatu yang ia ingin rasakan

Dan hal ini terus berlanjut, hingga keduanya berhenti di sebuah restauran, dan dengan perut yang lapar keduanya masuk ke dalam siap untuk memesan

Menyerahkan menu kepada Tohka, Adi membiarkan dirinya untuk memilih semua makanan yang ia rasa enak

Setelah memesan beberapa hidangan yang ia anggap enak, kemudian Tohka melanjutkan mengobrol dengan Adi

Melihat tingkah lucu dan juga ekspresi rileksnya, Adi juga merasa senang karena di awal ia bertemu hanya kesedihan dan kebingungan yang ia lihat dan rasakan dari Tohka

Dan ketika mengobrol dengan Tohka, sesekali Adi bertanya tentang asalnya " Sayang kamu inget ga kamu dari mana?" tanya Adi yang saat ini sedang meminum segelas es teh manis

" ihhhhhh...kamu pelan-pelan panggil sayang ya, Adi.....aku malu di lihat orang....." kata Tohka dengan wajah memerah dan menundukkan kepala meminum jus jeruknya dengan malu

" Heheheh...ok..ok...nanti kamu juga biasa sayangggggggg" kata Adi kembali meledek Tohka tapi kali ini berbicara pelan

." Huuu...Ok untuk pertanyaan kamu, Aku juga bingung bagaimana menjawabnya Adi, Aku tidak bisa mengingat tentang hal itu, seolah tidak ada memori yang cocok " kata Tohka dengan bingung

" Yaudah gapapa, nanti kalo kamu inget kasih tahu aku ok" kata Adi tidak memaksa Tohka

" Emm...emmmm" kemudian tak lama makanan pun tiba, dan dengan rasa ingin tahu yang kuat, Satu demi satu makanan yang ada di atas meja di serbu oleh Tohka

Dari Sushi, Sashimi, Ramen, Karage, Nasi Kare, Steak, dll semua dengan perlahan namun pasti habis tak tersisa

Melihat ini Adi hanya tersenyum, dan mengikuti Tohka menyapu makanan yang ada di depannya, meski tidak seenak makanan buatannya

Tetapi makan bersama dengan orang yang disayang, rasanya tentu lebih nikmat walau itu hanya rangsangan bawah sadar dari psikologi

" Uaaaaaaaa enakkk.....Adiiiii....aku kenyang" kata Tohka bersandar dengan puas sambil mengelus perutnya yang ramping

Melihat ini semua, Adi selalu bingung kenapa cewe cantik makan banyak tapi ga gendut, dan dimana semua makanan itu, lihat perut mereka masih sama dan hanya ada sedikit peningkatan

Apakah mereka semua sudah di cerna, dan menjadikan nutrisi tambahan untuk kecantikan mereka, Adi hanya menggelengkan kepala sebagai tanda kebingungan

" Ok kita udah istirahat sebentar, sekarang saatnya nonton film" ajak Adi kepada Tohka

" Ohhhh...filmmmm bagus-bagus aku ingin lihat Adi....." pinta manja Tohka merangkul lengan Adi, dan tanpa sadar membuat gesekan lembut antara lengan Adi dan juga payudaranya

Merasakan perasaan lembut, meski tertutup seragam Adi masih bisa merasakan, kekenyalan dan juga kepenuhan dari payudara Tohka

Memikirkan saat dirinya menyusui Adi menjadi gerah dan tidak tahan, " Ok kalo begitu mari kita jalan" kembali menggenggam tangan Tohka dengan erat

Dan seperti sebuah takdir, ketika Adi dan Tohka melewati toko Mainan capit, Mata Tohka menjadi berbinar dan seperti tidak sabar

Menarik Adi untuk masuk ke dalamnya, menghela nafas akan kekuatan takdir Adi hanya bisa mengikutinya

Dan kembali seperti sudah di arahkan, dari sekian banyak boneka dan vigur yang ada, mata Tohka tertarik dengan bantal roti makanan yang ia sukai

Seperti seorang anak kecil, Tohka memandang Adi dengan penuh permohonan, meminta untuk diambilkan bantal yang ada di dalam permainan

" Ya....kamu tenang aja, aku akan ambilkan, tapi kamu harus berjanji satu sarat dulu" kata Adi kepada Tohka dengan senyum main-main

" Janji apa Adi....cepat ambilkan aku bantal itu, aku sudah tidak tahannnnnnnn" kata Tohka merengek

" Tidak kamu harus berjanji dulu" tolak Adi tegas

Melihat ketegasan Adi dalam menolak akhirnya Tohka harus berkompromi" Baiklah sebutkan ituuuuuu" kata Tohka jengkel

" Nah gitu kan beres, Ok permintaan aku simple setelah mendapatkan bantal, kamu harus memberikan aku ciuman dalam disini" kata Adi tertawa menahan senang

Mendengar permintaan Adi, Tohka untuk sesaat memerah dengan jelas, dan dengan kesal memukul Adi dengan manja " ahahh...kamu otak mesummm.....Adi....minta cium terussss...." kata Tohka dengan wajah memerah tapi jelas tidak berkata dia tidak setuju

Setelah beberapa saat Adi berkata " Ok ini aku jawab sebagai kata setuju yah, jadi bersiap lah kamu hehehe...." kata Adi dengan senang sambil mengelus kedua tangannya senang

Memasukan koin ke dalam mesin, dan dengan kekuatan sihirnya, membuat capit dengan mudah menangkap babtal roti itu dan tak lama menggeser ke arah lubang dari mesin

" Plung" dengan suara mulus Bantal roti itu jatuh, " Hahahaha....hebat....kamu hebat.....Adi...." kata Tohka senang sambil mengambil bantal roti tersebut

" Yeeeeeyyy...akhirnya aku mendapatkan kamu" dengan senang berkata sambil memeluk erat boneka tersebut

Melihat ekspresi bahagia Tohka adi pun ikut tersenyum, sambil menunggu dengan tenang dan tak lama melihat kegembiraan Tohka mereda, Adi berkata " Ok sekarang hadiahnya buat aku" kata Adi menatap dengan mata panas ke arah Tohka

Merasakan tatapan panas dari Adi, Tohka menjadi malu memikirkan hadiah yang diminta oleh Adi, tetapi dalam dirinya ada perasaan senang yang tak bisa dijelaskan

" Ok akan aku beri kamu hadiahnya" kata Tohka dengan wajah memerah

" Nah sekarang pejamkan matamu" kata Adi memberi instruksi

Melihat Tohka bertingkah patuh, Adi menjadi tak sabar dan dengan lembut memeluk pinggangnya dan membenamkan bibirnya ke arah bibir Tohka

Untuk sesaat seperti sebuah kekuatan magis, waktu di sekitar keduanya seolah berhenti dan hanya mengisahkan adegan panas dari ciuman dalam

Adi yang mencium Tohka, mengeksplor lebih dalam mulut Tohka, dan mencari lidahnya untuk bersiap membungkus dengan penuh hasrat

keduanya berciuman lama, dan tetesan air liur keduannya, mulai menetes keluar dan seperti merasakan nafas yang mulai sesak, keduanya berpisah dari ciuman

Dan saling menatap satu sama lain dengan penuh sayang, sampai Adi membelai pipi Tohka dengan lembut untuk membersihkan sisa air liur ciuman mereka

Melihat tindakan Adi yang dengan begitu tulus, ada rasa manis yang Tohka rasakan di dalam hatinya

Menyadari bahwa ia menjadi lebih dan lebih jatuh cinta kepada Adi [Ding terdeteksi para meter Harem 90 poin] mendengar pemberitahuan sistem Adi tersenyum lebar dan memeluk pinggang Tohka

Untuk keluar dan berjalan menuju ke arah bioskop, sepanjang jalan Tohka hanya memeluk dan bersender kepada Adi dengan senang dan sesekali tertawa kecil.


Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C72
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk